klikkalimantan.com, BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin menggelar kegiatan serap aspirasi atau reses di lima Kecamatan di Kota Banjarmasin, mulai 1 hingga 3 April 2021.
Kegiatan reses merupakan kewajiban setiap anggota dewan untuk mendengarkan langsung keluhan dari konstituen di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota dewan.
Salah satunya kegiatan reses dilaksanakan di Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang dilakukan oleh Aliansyah (Fraksi PKS), Muhammad Natsir (Fraksi PDI-P), H Abdul Muis (Fraksi PAN), Istiqomah (Fraksi PAN), Hj Siti Rahimah (Fraksi Gerindra), Rahman Nanang Riduan (Fraksi PKB), Abdul Rasyid Ridha (Fraksi Gabungan-PPP), Hilyah Aulia (Fraksi PKB), H Rudiani (Fraksi Golkar), M Syafrullah (Fraksi Demokrat), dan Afrizal Ayesinena (Fraksi PAN).
Berdasarkan hasil reses yang dilaksanakan di Banjarmasin Selatan ini, persoalan perbaikan jalan paling banyak disampaikan, terutama jalan rusak pasca banjir yang melanda di awal tahun 2021.
Hal ini dibenarkan oleh Aliansyah. Ia mengatakan, dari sekian banyak persoalan yang disampaikan, permohonan perbaikan jalan, paling banyak disampaikan.
“Terutama perbaikan jalan lingkungan, baik jalan gang hingga jalan perumahan,” ucap Aliansyah.
Begitu pula disampaikan Hj Siti Rahimah, tak hanya soal perbaikan jalan, keluhan tingginya harga kebutuhan pokok dan gas elpiji, juga menjadi keluhan yang disampaikan masyarakat.
“Hasil kegiatan reses ini akan kita sampaikan ke Pemerintah Kota (Pemko), agar bisa dimasukkan dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dan permasalah yang bisa diselesaikan, bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” sebut Rahimah.
Tak hanya mendengarkan aspirasi para konstituen, seluruh Anggota Dewan di dapil Banjarmasin Selatan juga menyampaikan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes), dan mengingatkan masyarakat untuk membiasakan diri menerapkan Prokes dalam kegiatan sehari-hari. Seperti penggunaan masker ketika berada diluar rumah, hindari kerumunan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta ikut berpartisifasi dalam program vaksinasi Covid-19.(sin/klik)