klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bencana banjir yang mendera beberapa desa di Kabupaten Banjar masih belum berakhir. Bahkan, di Desa Jawa Laut, Kecamatan Martapura, air kembali meninggi seiring hujan yang makin kerap turun di awal April 2021 ini.
Guna meminimalisir bencana banjir, khususnya yang kerap mendera beberapa desa di Kecamatan Martapura, seperti di Desa Jawa Laut, Tanjung Rema, Kelurahan Tanjung Rema Darat, Tunggul Irang, dan Desa Bincau yang terhubung langsung dengan Folder Antalangu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar telah mengagendakan untuk melakukan kegiatan normalisasi sungai di Folder Antalangu yang berada tepat di tengah beberapa desa tersebut.
“Sebagai mitigasi awal, normalisasi sungai di Folder Antalangu akan dilakukan pemerintah secepatnya,” kata Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur, saat meninjau Desa Tunggul Irang yang masih terdampak banjir, Kamis (1/4/2021).
Saidi memastikan, segera menormalisasi sungai di Folder Antalangu. Saat ini sudah dilakukan kajian pencegahan dan penanganan terhadap banjir.
“Mudahan-mudahan musibah banjir tidak lagi menimpa daerah kita. Mohon dukungan dan doa masyarakat semua,” harapnya.
Terkait wacana normalisasi sungai di Folder Antalangu sebagai daerah resapan air tersebut, sebelumnya juga pernah dibeberkan Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Ade Rozali kepada klikkalimantan.com pada 17 Maret 2021 lalu.
“Rencana kegiatan normalisasi sungai di Folder Antalangu sudah kami usulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) melalui Pemerintah Provinsi, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Kegiatan diestimasikan menelan biasa sekitar Rp750 Juta. Bahkan, Detail Engineering Design (DED) pun sudah ada,” ucapnya.
Menurut Ade, kegiatan normalisasi sungai di Folder Antalangu merupakan output dari rencana penataan kawasan Sekumpul saat ini.
“Sungai di Folder Antalangu itu terhubung langsung dengan Sungai Martapura, bahkan pintu yang mengatur keluar masuk air pun sudah ada. Sehingga, kalau kegiatan normalisasi dapat dilakukan, minimal kita dapat mengurangi dampak banjir, seperti yang terjadi di ruas Jalan Tanjung Rema ketika diguyur hujan lebat,” pungkasnya.(Zai/klik)