KLIKKALIMANTAN.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar bersama Tim Relawan Haul ke-14 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani mengevaluasi sejumlah kawasan yang menjadi akses jamaah haul yang akan dilaksanakan 9-10 Maret 2019 mendatang.
Kepala Dishub Banjar, HM Aidil Basith mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat bersama tim relawan, Polres Banjar dan Banjarbaru, juga Dishub Kota Banjarbaru untuk merancang rekayasa lalu lintas mengacu pada kegiatan haul tahun sebelumnya.
“Dari kegiatan haul tahun lalu kita dapati ada beberapa kelemahan. Untuk itu pada kegiatan haul tahun ini kita lakukan pembenahan, utamanya jalur sungai yang tahun lalu ada 50 unit kapal kelotok (perahu mesin) yang bersandar dari arah Kota Banjarmasin,” ujarnya belum lama tadi.
Basith pun mengakui, kehadiran kapal kelotok yang bersandar di Sungai Martapura di luar dugaan, untuk itu pihaknya pada kagiatan haul ke-14 Guru Sekumpul akan mempersiapkan dermaga beserta penerangannya bekerjasama instansi terkait.
“Dan akan kembali kami koordinasikan dengan tim Airud Polda Kalsel terkait pengadaan perahu karet tersebut,” ujar Basith.
Tak lupa Basith mengimbau, bagi masyarakat yang bermukim sepanjang bantara Sungai Martapura agar menggunakan akses jalur sungai, karena dinilai lebih efektif untuk menghindari kemacetan.
“Karena lokasi yang nantinya dijadikan dermaga di sekitaran Desa Pekauman hingga Desa Murung Pasar kurang lebih memakan waktu 10-15 menit menuju pusat kegiatan haul dengan berjalan kaki,” ucapnya.
Jarak tempuh menggunakan jalur sungai tersebut menurut Basith, lebih cepat dibandingkan jalur darat yang hampir memakan waktu 4 jam jika dihitung dari pusat kegiatan haul menuju bundaran perempatan Banjarbaru. “Kemungkinan di H-7 untuk persiapannya sudah selesai,” pungkasnya. (zai/klik)
