Memiliki sarana pendidikan agama setarap taman kanak-kanak Alqur’an, semula hanya sebatas menjadi keinginan besar warga Kertak Baru Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka. Bertahun-tahun proses belajar mengajar dilaksanakan di Mushola Sulamul Ridwan yang ada di kampong tersebut. kini impian itu sudah terwujud. Sebuah bangunan tingkat dua berdiri megah di tengah-tengah padatnya penduduk bertepatan 100 hari kerja Aditya – Wartono sebagai Walikota dan Wawalikota Banjarbaru.
Catatan Wahyu Trisna Tri Kusuma Wati
Bisa jadi bangunan Taman Kanak-kanak Alqur’an (TKA) Sulamul Ridwan Kertak Baru, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, menjadi salah satu momentum 100 hari kerja pasangan Aditya – Wartono sebagai Walikota dan Wawalikota Banjarbaru.
Tidak berlebihan, mengingat pembangunan sarana pendidikan agama tersebut merupakan salah satu agenda HM Aditya Mufti Ariffin. Dilain pihak memiliki gedung TKA menjadi salah satu impian warga setempat yang begitu besar.
Kini pembangunan sekolah agama yang semula direncanakan satu lantai tersebut berdiri megah ditengah padatnya rumah penduduk.
“Tiada kalimat lain yang patut kami ucapkan selain rasa bersyukur. Dan tentu saja kami sangat berterimakasih kepada Bapak Walikota dan keluarga. Ditambah lagi sejumlah pejabat Pemko Banjarbaru dari sejumlah komunitas yang dari awal terlibat dalam pembangunan ini,” ungkap Supian Hadi yang didapuk tokoh masyarakat sebagai juru bicara mereka.
Memang tambahnya, bangunan belum sempurna seratus persen. Seperti belum terpasangnya keramik, pintu pagar juga belum sempurna. Ditambah lagi belum dilengkapi sarana WC. Namun secara garis besar proyek tersebut dianggap selesai.
“Dari estimasi panitia, untuk menyempurnakan bangunan ini masih dibutuhkan dana sekitar Rp50 juta,” katanya.
Hadi pun bertutur, pembangunan TKA tersebut dimulai tepat Aditia – Wartono mulai memimpin Kota Banjarbaru. warga secara bahu membahu bekerja begitu bersemangat untuk mewujudkan bangunan tersebut.
“Alhamdulillah, bantuan finansial terus mengalir. Utamanya dari Walikota dan jajarannya. Sehingga proses pembangunan berjalan begitu lancar,” ungkapnya.
Keberhasilan dalam mewujudkan sarana pendidikan agama di Keluarahan Cempaka tersebut, katanya, warga pun merasa puas. utamanya berkaitan dengan visi Aditya-Wartono yang salah satunya menyebut sektor religious sebagai prioritas kebijakan.
“Bagi kami, terwujudnya gedung TKA Sulamul Ridwan menjadi salah satu bukti pasangan Aditya-Wartono memang sangat serius untuk memajukan Kota Banjarbaru sesuai janji-janji mereka yang disampaikan saat kampanye,” ujar.
Seperti diketahui, pembangunan TKA Sulamul Ridwan menurut Hadi bermula saat masa kampanye Pilkada 2020 lalu. Kala itu di pertengahan tahun 2019, Aditya yang kebetulan menunaikan ibadah Sholat Azhar di Mushola Sulamul Ridwan Kertak Baru, merasa tersentuh hatinya ketika mendapati anak-anak usia dini memenuhi ruang mushola dengan pakaian muslim.
“Semula Aditya tidak tahu sebab berkumpulnya anak-anak layaknya ingin belajar mengaji. Saya jelaskan, jika anak-anak itu murid TK Alquran. Mereka menggunakan mushola sebagai tempat karena di kampun ini tidak ada sekolahannya,” ujar Hadi berbinar.
Nah, lanjutnya. Aditya rupanya ternyuh melihat kondisi tersebut. Kontan mantan anggota DPR RI ini pun meminta kepada warga untuk membangun sarana sekolahan dengan catatan dirinya siap membantu.
“Betapa girangnya warga saat itu. Kami pun mengumpukan sumbangan warga untuk memulai kegiatan pembangunan. Menggunakan ember, pantia pembangunan berkeliling kampung. Sehari ada saja yang menyumbang. Dua ratus hingga tiga ratus ribu tiap harinya. Sampai akhirnya dari uang itu pula bisa membli lahannya,” ujarnya.***