Sabtu, April 19, 2025
BerandaBanjarDisnakbun Tingkatkan Potensi SDA untuk Dongkrak Ekonomi Peternakan dan Perkebunan

Disnakbun Tingkatkan Potensi SDA untuk Dongkrak Ekonomi Peternakan dan Perkebunan

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Untuk mendongkrak sektor perekonomian peternakan dan perkebunan, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar dituntut mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) secar teknis.

Perihal tersebut diungkapkan Kepala Disnakbun Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, kepada klikkalimantan.com, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Banjar, dengan agenda bahasan tentang realisasi Anggaran 2021, serta Ketersedian Bibit untuk Peternakan dan Perkebunan di Kabupaten Banjar, Senin (5/7/2021) kemarin.

“Jadi, Komisi II DPRD meminta agar sektor peternakan dan perkebunan, seperti perkebunan karet dapat dijadikan sebagai icon khusus atau icon unggulan nantinya,” ujarnya.

Keinginan anggota legislatif tersebut, papar Dondit Bekti, tentunya sudah sejalan dengan apa yang telah diprogramkan Disnakbun. Mengingat, disamping melakukan replanting atau peremajaan perkebunan sawit rakyat (PSR) dan karet, pihaknya sejak 3 tahun terakhir telah memprogramkan agar pekebun tidak lagi menjual bahan Latek atau Lum karet. Namun diolah menjadi prodak lain, yakni rubber smoke sheet (RSS).

“RSS ini yang tengah kami perjuangkan agar menjadi icon unggulan yang diproduksi langsung Unit Pengolahan dan Pemasaran BOKAR (UPPB). Namun, karena pekebun masih melakukan tunda jual untuk perputaran ekonomi mereka, kendala inilah yang harus kami hadapi,” ujarnya.
Mengatasi perihal tersebut, Dondit Bekti mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait, agar turut serta memperjuangkan potensi tersebut.

“Jadi, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Koperasi, atau menyarankan UPPB untuk melakukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), sebagai permodalan. Kabarnya UPPB saat ini masih melakukan musyawarah di internal meraka,” tuturnya.

Sedangkan untuk replanting perkebunan karet, lanjut Dondit Bekti, akan dilakukan seluas 200 Hektare lebih menggunakan dana dari Dirjen Teknis. Begitu pun PSR, akan dilakukan di lahan seluar 306 Hektare di Desa Sinden Jaya, Kecamatan Cintapuri Darussalam.

“Kegiatan replanting karet dananya bersumber dari Dirjen Teknis Perkebunan, yakni berupa barang seperti pengadaan bibit, pupuk, dan lain sebagainya. Sedangkan PSR masih dalam tahap usulan, dan tinggal menunggu rekomendasi dari Dirjen Teknis Perkebunan. Jika semua sudah diverifikasi, maka pekebun sawit akan menerima dana hibah sebesar Rp30 Juta per hektare, yang disalurkan melalui rekening masing-masing Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Mudah-mudahan segera terealisasi,” pungkasnya.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments