klikkalimantan.com, MARTAPURA – Akibat tenaga kesehatannya terpapar wabah Covid-19, beberapa Puskesmas di Kabupaten Banjar sempat diliburkan sementara pada pada 30-31 Juli 2021 kemarin.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang sempat ditutup itu adalah Puskesmas Martapura, Puskesmas Martapura Timur, Puskesmas Astambul, dan Puskesmas Beruntung Baru.
Sedangkan di Kecamatan Sungai Tabuk, dari 3 Puskesmas yang ada, 2 diantaranya juga terpaksa diliburkan karena harus dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan.
Bagitu pula pada pelayanan rawat inap di UPT Puskesmas Aluh Aluh, terpaksa diliburkan sementara mulai 31 Juli hingga 15 Agustus 2021.
Mengetahui kondisi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Syarwani, berharap agar tidak ada lagi Puskesmas yang nantinya ditutup. Namun, harus mencari alternatif lain. Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan. Terlebih, di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.
“Jika sesuai SOP harus dilakukan penutupan guna sterilisasi, maka harus mencari alternatif lain untuk sementara waktu. Misalnya, melakukan isolasi terlebih dulu terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar, atau memaksimalkan layanan pusat pembantu (Pustu) di setiap wilayah yang puskesmasnya terpaksa harus ditutup,” ujarnya kepada Klikkalimantan.com melalui WhatsApp, Senin (2/8/2021).
Politis Fraksi NasDem ini mengungkapkan, saat dilakukan penutupan tidak semua nakes yang bertugas di Puskemas terpapar Covid-19.
“Jadi, yang perlu melakukan isolasi, cukup mereka yang terpapar saja. Sisanya masih tetap dapat bertugas dengan memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19,” ucapnya.
Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diaduddin, mengatakan, terkait sejumlah puskemas yang sempat meniadakan pelayanan kesehatan kini telah dibuka kembali.
“Semuanya kini sudah dibuka. Meski demikian, pelayanan masih belum beroperasi secara maksimal, karena ada tenaga medis yang masih menjali isolasi,” katanya.
Kadinkes yang akrab disapa Dokter Dia ini memastikan, tidak akan ada lagi dilakukan penutupan total untuk Puskesmas.
“Kalau di Kecamatan Aluh Aluh, hanya rawat inap saja yang tutup. Sedangkan Puskemas sudah beroperasi,” pungkasnya.(zai/klik)