klikkalimantan.com, MARTAPURA – Untuk memastikan kondisi arus lalulintas di ruas Jalan Menteri 4, Kecamatan Martapura, agar tetap dapat berjalan lancar saat dilakukan pengerjaan perbaikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar untuk melakukan rekayasa lalulintas.
Perihal tersebut pun dibenarkan Riyantoni selaku Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kabupaten Banjar, berdasarkan surat nomor 600/742-BM/DPUPR Kabupaten Banjar.
“Bahkan, sudah ada laporan juga dari Polsek, lurah, hingga kecamatan setempat, terkait pengaturan lalulintas ruas jalan yang akan dilakukan pengerjaan tersebut. Kemungkinan Rabu ini mulai dilakukan pelaksanaanya,” ujar Riyantoni kepada Klikkalimantan.com, Selasa (12/10/2021).
Dikatakan Riyantoni, terkait bagaimana sistem pengaturan lalulintas di kawasan proyek nantinya tergantung situasi dan kondisi di lapangan yang sewaktu-waktu dapat berubah. Tapi kemungkinan akan menerapkan satu jalur, yang dimulai dari ruas Jalan Menteri 4 depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura, sampai pertigaan di Jalan Batuah.
“Pengerjaan perbaikan jalan yang panjangnya kurang lebih 1 Km itu akan dimulai dari depan rumah sakit menuju Pasar Sejumput dekat pertigaan Jalan Batuah dengan panjang kurang lebih 500 meter, dan kondisi ruas jalan di sana memang ramai dilalui pengendara. Jadi harus dilakukan pengaturan arus lalulintas, agar tidak terjadi kecamatan,” ucap Riyantoni, didampingi Herman, selaku Kabid Angkutan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Banjar.
Dipaparkan Riyantoni, di kawasan perbaikan Jalan Menteri 4 yang dikerjakan mulai Oktober hingga Desember 2021 tersebut ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kemacetan. Seperti keberadaan alat berat dan tumpukan material. Maka pihaknya pun akan melakukan pengamanan jalur dengan sistem buka tutup jalan.
“Yang pasti plang imbauan untuk pengguna lalulintas bahwa ada pengerjaan di ruas jalan tersebut harus sudah terpasang. Kami pun akan memberikan pengarahan kepada pihak kegiatan terkait standar fasilitas keamanannya, hingga pengamanan batas jalan untuk keselamatan warga yang melintas di kawasan tersebut,” ucapnya.
Sedangkan untuk jalur alternatif bagi penduduk setempat untuk keluar masuk, disebutkan Riyantoni, cukup banyak. Diantaranya di Jalan Batuah, Jalan Permai, dan jalan alternatif di samping SMA Muhammadiyah.
Di tempat yang sama, Herman selaku Kabid Angkutan dan Keselamatan Dishub mengaku selalu siap menerjunkan anak buahnya jika dibutuhkan.
“Jadi, kalau Bidang Lalulintas Dishub sudah melakukan plotting terkait titik pengamanan jalurnya, kami siap saja untuk penempatan personel yang dibutuhkan,” pungkasnya.(zai/klik)