klikkalimantan.com, MARTAPURA – Untuk menanggulangi luapan air drainase saat diguyur hujan di samping ruas Jalan Perjuangan, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), akhirnya melakukan pembangunan drainase baru.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, melalui Muhammad Ade Rozali selaku Kepala Bidang SDA PUPR mengatakan, pembangunan saluran drainase tersebut sebagai upaya menanggulangi masalah banjir akibat luapan air dari saluran drainase yang tidak berfungsi secara optimal, dan kerap dikeluhkan warga sekitar, serta pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.
“Alhamdulillah, pembangunan drainase yang diusulkan warga telah dapat terealisasi, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan nilai kontrak sebesar Rp1.88.700.000,00, yang dilaksanakan CV Rafi Konstruksi,” katanya, Selasa (19/10/2021).
Jika nanti pengerjaan pembangunan drainase selama 90 hari kalender (23 Agustus -20 November 2021) rampung, Kabid SDA yang akrab disapa Ade ini berharap di kawasan tersebut tidak lagi terjadi banjir seperti selama ini.
Di tempat berbeda, Khairun, warga RT13, Jalan Perjuangan, menyatakan sangat bersyukur dengan dibangunnya drainase yang sudah sejak lama diharapkan warga tersebut.
“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui dinas terkait telah merealisasikan pembangunan drainase yang selama ini dikeluhkan warga sekitar. Karena kami bersama warga sekitar sudah beberapa kali mengusulkan, mungkin sejak 2016 lalu,” ucapnya.
Kendati demikian, papar Khairun, warga masih berharap instansi terkait mengatasi tekanan air dari saluran drainase Jalan Gotong Royong, Kota Banjarbaru, yang sedikit menghambat laju air pada saluran drainase Jalan Perjuangan yang berbatasan langsung.
“Kami berharap agar instansi terkait memikirkan cara agar air drainase di Jalan Perjuangan cepat mengalir turun. Karena tekanan air dari drainase Jalan Gotong Royong cukup besar. Namun, kami tetap mengapresiasi kinerja pemerintahan yang baru ini, karena setelah kembali diusulkan, akhirnya dapat direalisasikan, dan masalah banjir genangan pun dapat teratasi,” pungkasnya.(zai/klik)