Berstatus Siaga Darurat, Komisi IV Harapkan Pemkab Banjar Salurkan Bantuan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Untuk memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dalam penanggulangan bencana, Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Kesehatan (Dinkes), Rabu (22/12/2021).

“Dalam RDP hari ini, kami ingin melihat sudah sejauh mana persiapan dan kesiapan Pemkab Banjar dalam menghadapi dan menanggulangi bencana, khusus terkait bencana banjir yang terjadi saat ini,” kata Ahmad Syarwani, Ketua

Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar.
Politisi NasDem ini menjelaskan, pada kesempatan tersebut, Komisi IV juga menanyakan apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkab Banjar guna meminimalisir kemungkinan yang terjadi dalam penanggulangan bencana.

“Jadi, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya guna meminimalisir segala kemungkinan yang terjadi akibat bencana, khususnya bencana banjir saat ini hingga pasca bencana nanti,” ujarnya.

Terkait pembentukan Posko dengan sistem satu pintu dari Pemkab Banjar, papar Syarwani, diharapkan dapat meng-cover secara maksimal sejumlah batuan baik yang datang dari dalam atau pun luar daerah untuk korban terdampak bencana banjir.

“Kalau berkaca dari bencana banjir akhir 2020 dan awal tahun lalu banyak berdiri posko-posko tanpa koordinasi, yang mengakibatkan penyaluran bantuan untuk korban banjir tidak maksimal dan tidak tepat sasaran. Mudah-mudahan dari hasil RDP hari ini, wilayah-wilayah yang terisolir akibat bencana banjir bisa mendapatkan bantuan dan tepat sasaran,” harapnya.

Begitupun terkait penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir saat ini, lanjut Syarwani, diharapkan Pemkab Banjar dapat memberikan kebijakan untuk membantu korban terdampak banjir, meskipun Kabupaten Banjar belum berstatus tanggap darurat bencana.

“Karena itu kami meminta kepada Pemkab Banjar untuk mempertimbangkan sejumlah wilayah yang terdampak banjir hampir dua pekan lamanya, agar disalurkan bantuan. Tentunya dengan melihat kondisi ketinggian air yang merendam daerah tersebut,” pungkasnya.(zai/klik)

BACA JUGA :
Pemimpin yang Seharusnya

 

Scroll to Top