Gagal Hari Ini, Operasi Pasar Migor Digelar Besok

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikalimantan, Banjarbaru – Operasi Pasar Minyak Goreng Curah 2022 di Jalan Rambai Tengah Kampung Pelangi Banjarbaru, yang mestinya mulai digelar pada Kamis (7/4/2022) hari ini, ditunda ke Jumat (8/4/2022) dan Sabtu (9/4/2022) pukul 13.30 sampai 16.30 Wita.

Penundaan tersebut menurut Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Anshori, lantaran truk pengangkut minyak dari Kotabaru  mengalami penyesuaian pajak yang menyebabkan keterlambatan tiba di Banjarbaru.

“Terkait dengan lambatnya truk karena ada penyesuaian pajak. Jadi truk tidak bisa keluar. Baru tadi malam menjelang subuh baru truk bisa keluar,” tuturnya.

Masih kata Anshori, dalam perjalanan truk pengangkut juga tidak bisa cepat karena kondisi jalan. Yang harusnya paling lambat pukul 14.00 Wita sudah datang, tapi diprediksi sopir pukul 16.00 Wita baru datang. Karena mengingat saat ini bulan Ramadhan, jadi ditunda ke esok hari yakni Jumat dan Sabtu.

“Hal ini diluar kendali kami. Karena mengingat kondisi jalan juga, jadi truk tersebut tidak bisa cepat sampai ke lokasi. Padahal truk pengangkut minyak itu sudah berangkat dari Banjarmasin ke Kotabaru dari tiga hari lalu,” tuturnya.

Adapun, di pasar murah ini rencananya, minyak goreng dijual dengan harga Rp14 ribu per liter. Yang disediakan nantinya sebanyak 8000 liter atau 1 tangki. Dan bakal ditambah 1 tangki lagi jika minat warga masih tinggi.

Terkait informasi ditundanya operasi pasar murah hari ini, kata Anshori, sudah disampaikan ke pihak-pihak terkait juga masyarakat sekitar. Meski demikian, masih banyak saja masyarakat yang belum menerima informasi tersebut, sehingga datang ke lokasi pasar murah.

“Rata-rata yang datang orang jauh seperti dari Landasan Ulin bahkan Martapura. Untuk masyarakat kecamatan sekitar sudah tahu karena diinfokan ke grup mereka,” pungkasnya.

BACA JUGA :
Pemko Banjarbaru Terima Dana Insentif Fiskal Periode Pertama 2024 Rp5,8 Miliar

Disampaikannya, informasi terkait operasi pasar ini cepat sekali menyebar. Seharusnya, prioritas adalah warga Kecamatan Banjarbaru Selatan. Sebab selanjutnya akan bergantian ke kecamatan lainnya.

“Tapi kami tidak bisa membatasi warga. Seharusnya dari luar Banjarbaru tidak boleh, tapi kami terpaksa melayani. Ya bagaimana lagi. Tapi tetap kita prioritaskan warga Banjarbaru,” ucapnya.

Diketahui, operasi Pasar Minyak Goreng Curah ini, masyarakat diwajibkan membawa KTP Banjarbaru. Sasarannya adalah untuk 1 kepala keluarga miskin dengan maksimal 5 liter. Dan 1 pelaku usaha mikro dengan maksimal 10 liter.

Anshori menambahkan, untuk meminta masyarakat membawa kartu kendali. Karena yang disebutkannya, dalam kartu kendali lebih jelas tertera keterangan kepala keluarga miskin atau UMKM.

“Tapi kalau tidak ada kartu kendali, KTP boleh asal jujur. Yang paling penting masyarakat diminta untuk membawa jiriken masing-masing karena panitia tidak menyediakannya,” Tutupnya. (kus/klik)

Scroll to Top