PLN UIP Kalbagtim Bantu Mesin Kompos Listrik untuk Petani Desa Selaru

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, KOTABARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan berupa mesin kompos listrik kepada Kelompok Tani Bina Banua, Desa Selaru, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kotabaru. Penyerahan bantuan dilakukan Manajer Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4), Arie Nugroho Ardianto disaksikan oleh Camat Pulau Laut Tengah, Husin, Selasa (7/5/2022)

Disampaikan Arie Nugroho, Program TJSL mengusung tema ‘Electrifying Agriculture’ ini bertujuan untuk dapat mendukung sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi berbasis listrik sehingga dapat menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas produksi serta dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani.

“PLN akan terus hadir untuk masyarakat tidak hanya dalam rangka penyediaan listrik, melainkan melalui program TJSL atau program-program lainnya yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi di sekitar wilayah kerja kami,” kata Arie.

Ia berharap, dengan bantuan Mesin Kompos Listrik ini dapat meningkatkan produktivitas Kelompok Tani Bina Banua dan para petani lainnya di Desa Selaru hingga mampu mendorong peningkatan eknomi masyarakat. Karena diyakini bahwa dengan adanya mesin tersebut, usaha para petani dapat lebih berkembang.

Senada, General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkait ditemui terpisah menyampaikan, kepedulian ini merupakan tanggung jawab PLN bagi masyarakat di sekitar pembangunan khususnya SUTT 150 kV Selaru- Sebuku yang tengah dilaksanakan saat ini. Dirinya juga turut menyampaikan ucapan terima kasih untuk seluruh stakeholder yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan SUTT 150kV Selaru – Sebuku, sehingga pekerjaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

“Semoga dengan usaha kami untuk menyediakan sistem kelistrikan yang andal di Kalimantan Selatan mampu mendorong pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Josua.

BACA JUGA :
Ada Parade Motor Listrik di Ajang G20 ETWG di Yogyakarta

Dibantu mesin pembuat kompos, Jamhuri, Ketua Kelompok Tani Bina Banua mengaku senang. Karena menggunakan alat ini para petani dapat memroduksi pupuk sendiri. “Karena sebelum adanya bantuan ini, kami membeli pupuk di pasaran untuk kebutuhan pertanian. Namun dengan memroduksi pupuk sendiri akam menekan harga jual dan untung akan melimpah,” ujarnya.

Pun dengan Camat Pulau Laut Tengah, Husin menyampaikan, bantuan yang diberikan PLN kepada Kelompok Tani Bina Banua akan membawa banyak manfaat untuk kelompok dan masyarakat sekitar. Dengan alat tersebut produksi pupuk kompos akan lebih mudah dan cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan para petani di Desa Selaru.

“Nantinya Kelompok Tani Bina Banua dapat membuat pupuk kompos sendiri untuk kebutuhan pertanian di Desa Selaru, dan hasilnya juga dapat diperjual belikan, sehingga perekonomian di Desa Selaru juga lebih meningkat. Kami sangat bersyukur atas kepedulian PLN dan bantuan yang diberikan untuk masyarakat Desa Selaru,” kata Husin. (*)

Scroll to Top