Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pastikan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) terpenuhi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar jalankan program pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, Ahmadi, pembangunan LPM tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya paceklik, gejolak harga, dan lain sebagainya.
“Untuk menjaga ketersedian pangan berupa beras tetap terpenuhi, di 2022 ini kita sudah membangunkan satu unit LPM di Desa Handil Purai, Kecamatan Beruntung Baru, menggunakan dana APBD sebesar Rp260 Juta. Saat ini pengerjaanya sudah mencapai 75%,” ujarnya, Rabu (19/10/2022 kemarin.
Sedangkan untuk pembangunan LPM di Desa Aluhaluh Kecil, Kecamatan Aluhaluh, dan di Desa Tambak Danau, Kecamatan Astambul, papar Ahmadi, masing-masing menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1 Miliar, dilengkapi sejumlah fasilitas pendukungnya, seperti ruang penggilingan padi, tempat menjemur, dan lain sebagainya.
“Total, ada 21 unit LPM yang tersebar dan dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di 14 Kecamatan,” katanya.
Ahmadi membeberkan, pembangunan LPM ini ditetapkan berdasarkan hasil Musyawarah Pembangunan (Musrembang) di tingkat kecamatan.
“Lokasinya kita pilih daerah yang berpotensi memanfaatkan LPM dengan berbagai kategori. Mulai luasan lahan pertanian, sulitnya mencari pabrik penggilingan, dan lain sebagainya. Lokasi pembangunan pun ditetapkan masyarakat yang tergabung dalam Gapoktan,” tuturnya.
Lalu, bagaimana ketersediaan CBP Kabupaten Banjar yang bersumber dari APBD untuk 2022 ini?
Ahmadi menyebutkan, CBP Kabupaten Banjar saat ini berjumlah sekitar 11,8 ton lebih yang masih tersimpan di Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Tapi, kita masih memiliki simpanan CBP tahun 2019-2020 sebanyak 26,7 ton lebih. Total beras cadangan kita sekitar 37 ton lebih. Jadi, dapat dipastikan hingga akhir 2022 mendatang beras cadangan masih mencukupi, apabila terjadi gejolak harga, paceklik, bencana alam, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Selain CBP, ungkap Ahmadi kepada Klikkalimantan.com, Pemkab Banjar juga memiliki cadangan beras sebanyak 34 ton lebih melalui LPM yang tersebar dan dikelola Gapoktan di 14 Kecamatan.
“Karena itu, kita programkan pembangunan LPM. Dan pemerintah juga sudah berkomitmen untuk mengisi LPM, dengan menyiapkan dana bersumber dari DAK dan APBD sebesar 10% di 2022 ini,” ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Ahmadi, karena keterbatasan anggaran, dana untuk mengisi LPM sebesar 10% atau sekitar Rp200 Juta dari APBD tersebut tidak dapat terlaksana. Namun, pihaknya sudah mengajukan alokasi dana untuk mengisi LPM sebesar Rp100 Juta untuk tahun 2022 ini.(zai/klik)