klikkalimantan.com, MARTAPURA – Matangkan pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat) Intan 2023 menjelang dan pasca Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Kepolisian Resor (Polres) Banjar menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) bersama instansi terkait, Jum’at (14/4/2023).
Bertempat di Aula Tribrata Polres Banjar, Rakoor persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Intan 2023 yang digelar selama 14 hari terhitung dari 18 April – 1 Mei 2023 tersebut dipimpin oleh Wakapolres Banjar, Kompol Boma Wedhayanto Purnomo, usai melaksanakan Lat Pra Ops Ketupat Intan.
Kompol Boma Wedhayanto Purnomo, melalui AKP Suwarji selaku Kasi Humas Polres Banjar mengatakan, tujuan pelaksanaan Operasi Ketupat Intan 2023 ini untuk menjamin dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa, sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Dengan begitu, akan terwujud keamanan, keselamatan, dan ketertiban, serta kelancaran arus lalulintas (Kamseltibcar Lantas). Kemudian, arus mudik dan arus balik juga akan lancar, sehingga berdampak pada menurunnya jumlah pelanggaran dan kecelakaan saat berlalulintas,” ujarnya.
Karena itu, lanjut AKP Suwarji, dalam upaya melakukan pengamanan arus lalulintas menjelang dan pasca Lebaran Idul Fitri 1444 H, Polres Banjar akan menerjunkan sebanyak 160 personel gabungan, terdiri dari 88 personel dari Polres Banjar, dan 12 personel dari TNI.
Sedangkan untuk Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, masing-masing akan menerjunkan sebanyak 12 personel.
“Untuk personel yang bertugas di Pos Yan dan Pos PAM OPS Ketupat Intan 2023 terdiri dari unsur Polri sebanyak 32 personel, dan 24 personel dari instansi terkait lainnya,” ucapnya.
Tak hanya itu, Kasi Humas Polres Banjar yang akrab disapa Bang Aji ini juga menjelaskan sejumlah titik yang rawan terjadi kecelakaan saat berlalu lintas di wilayah Kabupaten Banjar, yakni kurang lebih ada 7 titik lokasi yang sangat rawan.
“Untuk titik lokasi yang rawan terjadi laka lantas, yakni di ruas jalan Gubernur Soebardjo, dan ruas jalan Gubernur Syarkawi yang memiliki jalan lurus dua arah, padat arus, minim rambu-rambu, dan minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Sedangkan di ruas Jalan Martapura Lama, jalannya cukup sempit, padat arus, tidak tertib, dan minim PJU. Begitu juga di ruas jalan Ahmad Yani, baik di Km40, Km56, Km8, Km14, Km63, serta Km75,” bebernya.
Atas dasar tersebutlah, tambah Bang Aji lebih jauh, Polres Banjar bersama instansi terkait lainnya sudah melakukan berbagai langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, dan kecelakaan saat berlalu lintas dengan melengkapi sejumlah fasilitas jalan umum.
“Salah satunya berkoordinasi dengan pihak PLN,” pungkasnya.(zai/klik)