klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Asosiasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Banjarmasin menggelar Kongres Tahunan. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel di Banjarmasin dan diikuti 37 anggota, baik lama maupun calon anggota baru, Sabtu (19/8/2023).
Sekretaris PSSI Kota Banjarmasin, Zainal Hakim ST mengatakan, tujuan kongres kali ini untuk menyepakati beberapa hal, seperti program kerja, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) wasit, pembinaan hingga bergulirnya kompetisi.
“Ada beberapa hal yang disepakati diantaranya legalitas klub, program kerja 2023-2024, bergulirnya kompetisi usia dini, peningkatan SDM wasit serta sertifikasi atau lisensi pelatih,” kata Zainal Hakim.
Terkait legalitas klub, ucap Zainal Hakim, juga sudah disepakati, diantaranya klub yang ingin menjadi anggota PSSI harus memenuhi syarat, memiliki badan hukum, struktur kepengurusan, serta Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART klub).
“Yang terpenting harus memiliki daftar pemain yang betul-betul bisa menjadi pondasi untuk pembinaan klub,” ucapnya.
Zainal Hakim berharap, dengan adanya beberapa kesepakatan hasil kongres tahunan ini bisa meningkatkan kualitas, prestasi sepakbola di Banjarmasin.
“Tentunya kedepannya PSSI bisa lebih baik lagi dan tata kelola administrasi klub-klub pun juga semakin baik. Dengan demikian, prestasi olahraga Banjarmasin bisa semakin cemerlang,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PSSI Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, selain untuk memvalidasi klub-klub yang ada di Banjarmasin, kongres ini juga merupakan agenda resmi tahunan PSSI, yang wajib dilaksanakan tiap tahunnya.
“Kongres kali ini juga dilaksanakan sebagai tahap awal persiapan kongres luar biasa yang akan dilaksanakan di bulan Oktober nanti. Serta mensosialisasikan peraturan-peraturan terbaru,” katanya.
Disinggung soal minimnya kompetisi local di Banjarmasin, Ibnu Sina menyebutkan, secara parsial banyak yang melaksanakan. Namun, sebagian banyak tidak menyampaikan informasi tersebut ke PSSI Kota Banjarmasin.
“Nah itu juga yang akan kita sosialisasikan di kesempatan ini. Semoga rekan-rekan bisa paham bahkan komptisi itu perlu dilaksanakan dan juga di koordinir,” sebutnya.
Bagaimana pula soal terpenuhinya lapangan sepakbola yang presentatif, Ibnu Sina menegaskan, dari lima kecamatan di Banjarmasin, empat diantaranya sudah miliki lapangan sepakbola. Sementara satu kecamatan, yakni Banjarmasin Tengah, sudah tidak ada lahannya lagi.
“Namun masih perlu mendapat perhatian yang lebih lagi. Kedepannya kita berharap, satu atau dua lapangan bisa kita naikkan statusnya menjadi stadion mini, sehingga layak untuk menggelar pertandingan,” pungkasnya. (sin/klik)
