Selasa, Juli 8, 2025
BerandaBanjarBupati Akui ATS dan Infrastruktur Pendidikan Perlu Perhatian Serius

Bupati Akui ATS dan Infrastruktur Pendidikan Perlu Perhatian Serius

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur akui secara absolut angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banjar tertinggi se-Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga mencapai diangka 10.000 setelah data 12.752 ATS dilakukan verifikasi dan validasi (Verval) per Mei 2025.

Padahal, program pembangunan disektor pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar 2021-2026.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar harus serius dalam menanggapi permasalahan tersebut. Kami melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Dewan Pendidikan telah bersepakat untuk mendorong sekolah di bawah naungan Disdik atau yang berlatar belakang pendidikan agama yang belum terdaftar baik Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan data EMIS (Education Management Information System) agar segera mendaftarkan diri dan mengikuti kurikulum standar nasional, kami akan terus sosialisasikan,” ujarnya pada 5 Juli 2025 kemarin.

Bahkan, Saidi Mansyur menyatakan mendukung terhadap program Sekolah Rakyat (SR) yang diprakarsai Presiden RI, Prabowo Subianto untuk menjamin anak-anak tidak mampu tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.

“Kami juga sudah meminta dukungan DPRD untuk mendorong anak-anak tidak sekolah dengan berbagai kategori, seperti anak yang bersekolah di pesantren yang tidak menerapkan kurikulum standar nasional, anak putus sekolah karena faktor ekonomi, dan lain sebagainya. Ini menjadi PR serius Pemkab Banjar,” ungkapnya.

SDN ASTAMBUL SEBERANG: Kondisi infrastruktur SDN Astambul Seberang, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Astambul terlihat memprihatinkan, sebab, selain kondisi dinding bangunan berbahan kayu dan pintu ruang kelas nampak lapuk tanpa perbaikan. Bagian plafon bangunan sekolah sebagian sudah ada yang ambruk, dan tentunya dapat mengancam keselamatan siswa.

Selain mengakui angka ATS di Kabupaten Banjar tertinggi dari kabupaten/kota lain se-Kalsel dan berjanji akan menangani persoalan ATS dengan lebih baik dan optimal. Saidi Mansyur juga mengakui sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Banjar masih butuh alokasi yang sangat serius.

Sebab, hingga saat ini masih ada beberapa sekolah yang aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan kondisi infrastruktur yang tidak layak, seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Astambul Seberang, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Astambul.

“Dalam lima tahun yang akan datang sarana prasarana pendidikan kami instruksikan kepada Disdik Kabupaten Banjar untuk melakukan mitigasi, sehingga alokasi anggaran yang disepakati DPRD tepat sasaran. Keberadaan infrastruktur sekolah yang rusak ini tentu menjadi informasi yang positif bagi Pemkab Banjar agar menjadi perhatian serius,” pungkasnya.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments