Tambah Keruh Tambah Kaporit, Ongkos Pengolahan Air Leding Meningkat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
KERUH - Tingkat kekeruhan air Sungai Riam Kiwa meningkat di tiap musim penghujan. Peningkatan kekeruhan air berdampak pada bertambahnya ongkos proses pengolahan air bersih PDAM Intan Banjar.

klikkalimantan.com – Tingkat kekeruhan, Nephelometric Turbidity Unit (NTU) air Sungai Riam Kiwa rutin meningkat di saban musim penghujan. Tak terkecuali musim penghujan tahun ini. Keruh pekat menjadi warna lazim air sungai yang juga dijadikan air baku pengolahan leding oleh PDAM Intan Banjar, utamanya di Cabang III Mataraman ini.

Peningkatan NTU air Sungai Riam Kiwa di musim penghujan, menurut Plt Kepala Bagian (Kabag) Produksi, Untung Hartaniansyah otomatis berdampak perlakukan air baku menjadi leding, berupa penambahan kaporit sebagai bahan kimia penjernih di Cabang III Mataraman “Semisal di saat normal penggunaan bahan kimia untuk penjernih 20 Ppm ditingkatkan menjadi 35 – 40 Ppm,” ujarnya belum lama tadi.

Penambahan bahan kimia yang menurut Untung otomatis berdampak pada biaya produksi pengolahan air leding. “Tentu berpengaruh pada biaya produksi, Tapi itukan terakumulasi dalam satu tahun,” ujarnya

Kendati menggunakan air baku dengan tingkat kekeruhan tinggi, namun disampaikan Dedy, kwalitas air bersih PDAM tetap di bawah ambang baku mutu air bersih layak kinsumsi sesuai yang ditetapkan dalam Pemermenkes RI maksimal sebesar 5 mg/liter.

Meski demikian, tetap saja penambahan bahan kimia penjernih berdampak pada bau kaporit menyengat air leding yang didistribusikan kepada pelanggan. Bau kaporit bahkan tak hilang kendati sudah direbus dan meninggalkan sedikit rasa pada air. “Bau kaporit air leding sangat menyengat dalam beberapa pekan ini,” ujar Latifa, salah seorang pengguna air leding di Astambul, Selasa (21/1/2019)

Karena cukup menyengat, warga enggan mengonsumsinya. Untuk keperluan konsumsi harian, sebagian warga memilih menggunakan air gallon isi ulang. “Air leding hanya untuk mandi dan mencuci,” ujarnya. (to/klik)

BACA JUGA :
Pasang Panel PLN Booster Gambut, Distribusi Leding di Wilayah Cabang I dan II Terganggu