klikkalimantan.com – Sejak dilauching 11 November 2019, Martapura Mal Online (mamaline.id) menjadi wadah promosi produk ratusan pelaku industri kecil menegah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), I Gusti Made Suryawati melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Jimmy mengatakan, sampai saat ini ada 101 pelaku usaha tergabung dalam mamaline.id.
Industri kuliner, menurut Jimmy yang paling dominan, sebanyak 77 pelaku usaha. “Sandang atau pakaian ada tiga, akseseoris dua, peralatan satu, kerajinan ada tujuh, kecantikan ada dua, dan lain-lain ada 30,” kata Jimmy ditemui klikkalimantan.com, Senin (16/3/2020).
Selain ratusan pelaku usaha yang sudah masuk dan bergabung sebagai member dalam mamaline.id, ada juga beberapa pelaku usaha yangs aat ini sedang dalam proses untuk masuk karena ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi.
Disebutkan Jimmy, beberapa persyaratan yang harus dilengkapi pelaku usaha untuk dapat memajang produknya di mamaline.id di antaranya; Perijinan Produk Industri Rumahan (PIRT), sertifikat halal untuk produk pangan, dan kemasan. Perlu juga dilampirkan sebagai syarat, foto produk yang ingin dipasarkan.
Tentang mamline.id, Jimmy menyampaikan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Bidag Perdagangan hanya menyiapkan wadah promosi bagi pelaku usaha kecil. Sedangkan proses transaksi dilakukan langsung antara produsen dengan konsumen jika sudah terjadi kesepakatan.
Untuk kelanjutan mamaline.id, Jimmy berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar memfasilitasi lebih lanjut dengan melibatkan instansi lain, bahkan hingga proses transaksi sebagaimana situs jual beli online yang lain. “Untuk itu tentu perlu keterlibatan pihak lain. Karena tupoksi disperindag sebatas menyediakan wadah promosi,” kata Jimmy.