Puskesmas Pekauman Gelar Swab Masif

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
(Foto : Kepala Puskesmas Pekauman dr.Afri Amorrinto (jaket biru) melihat pelaksanaan swab masif yang dilaksanakan petugas kesehatan dihalaman Puskesmas Pekauman, Jumat (14/8)

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Dinas Kesehatan melalui Puskesmas se-Kota Banjarmasin menggelar tes usap atau swab test secara masif, untuk melacak masyarakat yang melakukan kontak dengan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini untuk mengejar target 445 orang dari 10.000 orang yang telah disepakati bersama Tim Gugus Depan Penanganan Covid-19 Kalsel dan beberapa kabupaten/kota se-Kalsel.

Salah satunya di Puskesmas Pekauman. Mulai hari ini, Jum’at (14/8), hingga besok (15/8), menggelar swab masif kepada maskarakat di wilayah kerja Puskesmas Pekauman seperti Kelurahan Pekauman, Kelurahan Kelayan Barat dan Selatan, hingga ke Kelurahan Mantuil.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Kepala Puskesmas Pekauman dr. Afri Amorrinto kepada klikkalimantan.com mengatakan, swab masif ini untuk mentracking warga yang melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Ia menjelaskan, proses Swab dilakukan dengan pengambilan lendir pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings  dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti  kapas lidi khusus.

“Ini salah satu upaya kita untuk melacak warga di sekitar Puskesmas Pekauman yang pernah berhubungan dengan pasien terkonfirmasi positif. Swab masif dilaksanakan hari ini sampai besok,” ucap dr Afri Amorrinto.

Ia menyebutkan, selain mengejar target, pihaknya juga memanfaatkan pelaksanaan swab masif ini untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan pada saat beraktivitas sehari-hari.

“Sambil melaksanakan swab, kita juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” sebutnya.

Lantas bagaimana antusias masyarakat mengikuti swab masif ini? Menurut Afri, peran masyarakat dalam upaya percepatan penanggulangan Covid masih terbilang rendah.

Kurangnya kesadaran sehingga timbul kekhawatiran pasca terkonfirmasi positif, bisa saja mempengaruhi minat masyarakat untuk mengikuti swab test ini.

BACA JUGA :
Ketua Bidang Luar SMSI: Ketua G20, Indonesia Punya Kesempatan Emas Wujudkan Perdamaian Rusia-Ukraina

“Pada hari pertama ini terlihat sepi, padahal tidak dibebankan biaya alias gratis. Mudahan target 30 orang yang mengikuti swab untuk hari ini tercapai,” katanya seraya memastikan saban Senin-Kamis melakukan swab kepada seluruh pengunjung Puskesmas Pekauman. (sin/klik)

Scroll to Top