klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok (bapokting) menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), serta pelaksanaan Momen 5 Rajab Sekumpul.
Upaya itu salah satunya melalui pelaksaan Rapat Koordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar via daring, Senin (24/11/2025). Rakor dipimpin Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair.
Menurut Miftahul Chair, perkembangan harga komoditas di pekan ketiga November menunjukkan tren yang menggembirakan. “Alhamdulillah, berdasarkan laporan kawan-kawan di lapangan, beberapa komoditas seperti daging ayam dan cabai merah mengalami penurunan. Kedua komoditas ini sebelumnya sempat memberikan andil pada inflasi,” katanya.
Meski harga emas masih cenderung tinggi, Chair menegaskan bahwa komoditas tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap tingkat inflasi daerah. “Yang pasti, sebagian besar komoditas utama sekarang sudah mulai turun,” jelasnya.
Disebutkan Chair, menjelang periode akhir tahun, Pemprov Kalsel melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan memperkuat koordinasi dengan seluruh perangkat daerah.
“Minggu depan TPID akan mengadakan rapat bersama seluruh SKPD terkait, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan. Ini untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok yang biasanya meningkat menjelang perayaan akhir tahun,” ucap Chair.
Ia menambhakan, koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terus ditingkatkan guna memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Pemprov Kalsel juga terus menggelar operasi pasar dan pasar murah di berbagai wilayah.
“Koordinasi dengan kabupaten/kota terus berjalan. Kemarin kami melaksanakan pasar murah di Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan kegiatan ini akan terus berlanjut,” kata Chair. (to/klik)
