klikkalimantan.com, MARTAPURA – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, menilai PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar masih belum siap mengambil alih (take over) jaringan distribusi dari PTAM Bandarmasih di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk.
Pernyataan tersebut diungkapkan politisi Gerindra ini usai menghadiri rapat gabungan bersama Komisi II DPRD, PTAM Intan Banjar, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, dan perwakilan pelanggan di wilayah Kelurahan Sungai Lulut, Rabu (10/5/2023).
“Masyarakat di wilayah perbatasan antara Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin, seperti di Desa Pemurus, Kecamatan Aluhaluh, dan Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, saat ini masih mengeluhkan layanan air bersih yang distribusikan PTAM Intan Banjar,” ujarnya.
Mestinya, lanjut Irwan Bora, masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut harus menjadi perhatian serius. Mengingat kontur tanah di wilayah tersebut merupakan lahan gambut dan rawa, sehingga sulit memperoleh air bersih.
“Karena itu, distribusi layanan air bersih dari PTAM Intan Banjar menjadi satu-satunya harapan mereka. Kalau PTAM tidak mendistribusikan layanan air bersih dengan baik, tentu mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan minum, mandi, cuci, kakus (MCK), dan lain sebagainya,” katanya.
Karena itu, tambah Irwan Bora, DPRD Kabupaten Banjar kembali mempertanyakan bagaimana komitmen PTAM Intan Banjar dalam memberikan layanan air bersih kepada masyarakat.
“Mereka (warga Kelurahan Sungai Lulut dan sekitarnya) hampir satu bulan lebih terpaksa mengambil air bersih ke tempat yang jauh akibat layanan PTAM tidak berjalan lancar. Padahal, berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2009, setiap warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia wajib mendapatkan pelayanan dan hak yang sama,” ucapnya.
Kendati demikian, papar Irwan Bora, berdasarkan hasil rapat gabungan hari ini PTAM Intan Banjar sudah menyiapkan solusinya apabila persoalan tersebut kembali terulang, dan berkomitmen akan menyiapkan truk tangki air bersih apabila terjadi permasalahan.
“Bahkan, apabila distribusi air bersih tidak lancar di wilayah perbatasan, PTAM Intan Banjar menyatakan siap untuk bekerja sama dengan PTAM Bandarmasih sebagai komitmen mereka. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Aluhaluh yang belum tersentuh akan diprogramkan Pemkab Banjar,” tuturnya.
Sebagai wakil rakyat, Irwan Bora juga menegaskan bahwa DPRD yang bertugas melakukan fungsi pengawasan telah menegaskan PTAM Intan Banjar agar betul-betul menjalankan komitmennya, dengan berkoordinasi bersama PUPRP Kabupaten Banjar.
“Sehingga persoalan seperti ini tidak terulang. Kalau toh mereka keterbatasan anggaran, DPRD akan dorong melalui Banggar nanti. Karena hal ini wajib diperjuangkan untuk kepentingan masyarakat agar mendapatkan pelayanan dan hak yang sama,” tutupnya.(zai/klik)