Selasa, April 15, 2025
BerandaBanjarmasinOrangtua Murid Keluhkan Pembelajaran Daring

Orangtua Murid Keluhkan Pembelajaran Daring

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Cara pembelajaran jarak jauh atau online (daring) yang diterapkan dalam sistem pembelajaran tahun 2020/2021, mendapat keluhan dari orangtua siswa, khususnya mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah.

Mereka menilai sistem pembelajaran daring atau online ini terkesan diskriminasi. Pasalnya, tidak semua orangtua siswa punya kemampuan membeli atau memiliki smartphone berbasis android dan kuota internet.

Tak ingin menjadi beban tambahan saat pandemi Covid-19 ini, maka sejumlah perwakilan orangtua siswa, kepala sekolah, pengawas, dan Kelompok Kerja Guru (KKG) mendatangi  Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (23/7).

Kedatangan mereka tidak lain meminta Komisi IV mencari solusi dan jalan tengah, untuk mengatasi kesenjangan sistem pembelajaran ini.

Siti Nurtita Ayu Febria Rossa, salah satu orangtua murid SD Kebun Bunga 6, mengatakan tidak semua siswa memiliki HP android sehingga belajar harus ikut dengan siswa lain yang memilikinya. Selain itu,  ketidakmampuan untuk membeli paket internet juga menjadi keluhan selama ini.

“Kedatangan kami ke Komisi IV untuk  menyampaikan keluhan dari orangtua siswa yang kesulitan atau tidak mampu mengikuti pembelajaran sistem daring atau online. Sebab, tidak semua orangtua siswa khususnya di SD Kebun Bunga 6 status ekonominya mapan,” ucap Siti Nurtita.

Disamping itu, sambungnya,  tidak semua orangtua siap membantu memberikan pelajaran kepada anaknya. Di sisi lain, para peserta didik juga tampaknya banyak yang belum siap menerima pelajaran melalui smartphone.

“Bukan itu saja. Persoalan lain dating, dimana anak-anak juga ternyata mempunyai kesulitan tersendiri saat belajar dengan orang tua,” ucap wanita yang juga anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Menyikapi keluhan orangtua siswa tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali, menegaskan pihaknya secepatnya akan melakukan koordinasi dengan intansi terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik).

“Memang konsen Komisi IV saat ini soal kesehatan dan pendidikan. Maka dari itu, secepatnya kita koordinasikan dengan Disdik. Guna mencari solusi atas permasalahan ini, apakah nantinya siswa mendapat bantuan atau ada solusi lain yang bisa direalisasikan,” tandasnya. (sin/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments