Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 dipastikan berdampak terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemungkinan besar target PAD Kota Banjarmasin Tahun 2020 ini tidak tercapai.
Penyebab terbesarnya adalah melemahnya ekonomi secara umum. Daya beli masyarakat mengalami penurunan, salah satunya tingkat hunian perhotelan dan pajak restoran. Padahal, dua sektor tersebut merupakan primadona PAD Kota Banjarmasin selama ini.
Keyakinan target PAD Kota Banjarmasin Tahun 2020 tidak tercapai juga disuarakan anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Natsir. Ia tak menampik dampak Covid-19 berpengaruh terhadap pendapatan daerah.
“Besar kemungkinan realisasi PAD Tahun 2020 minus dari target Rp350 miliar, sebagai akibat Covid-19,” katanya kepada klikkalimantan.com, Kamis (23/7).
M Natsir mengatakan, sejumlah objek pajak, khususnya perhotelan dan restoran yang menyumbang PAD besar, selama pandemi ini tidak bisa beroperasi. Juga hilangnya pendapatan di sektor reklame. Semua itu menjadi faktor utama melemahnya target PAD.
“Kita mengharapkan Pemko bisa lebih kreatif mengoptimalkan pendapatan PAD di sektor lainnya. Minimal minus PAD tidak lebih dari 15 persen di akhir tahun,” pungkasnya. (sin/klik)