klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi IX DPR RI, H Muhammad Nur, yang juga wakil rakyat asal Kalimantan Selatan (Kalsel) menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar menyetujui untuk membantu obat-obatan bagi korban banjir di Kalsel.
Surat tertanggal 18 Januari 2021 itu ditujukan kepada Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kemenkes, agar dapat membantu masyarakat Kalsel yang saat ini mengalami musibah banjir.
“Saat ini masyarakat sedang membutuhkan bantuan. Tidak hanya makanan, namun juga obat-obatan pasca dilanda banjir,” terang M Nur, Kamis (28/1/2021).
Untuk itulah, menurut politisi Fraksi Gerindra DPR RI ini, ia menyurati Kemenkes agar dapat membantu kebutuhan masyarakat Kalsel yang menjadi korban banjir terkait kebutuhan obat-obatan.
Langkah ini dilakukan HMR, sapaan putra tokoh Kalsel H Abidin ini, sebagai akses cepat mendapatkan bantuan obat-obatan untuk korban banjir. Terlebih dikarenakan dirinya yang saat ini duduk di Komisi IX membidangi kesehatan, punya akses sebagai wakil rakyat untuk membantu saudara-saudaranya di Banua mendapatkan kebutuhan dimaksud.
“Alhamdulillah, setelah surat itu kita sampaikan, ternyata mendapatkan respon cepat dari Kemenkes. Kita mendapatkan sebanyak 12 Dos besar obat-obatan. Perkiraan saya, ada kurang lebih 4.000 biji obat-obatan dalam bentuk berbagai macam jenis obat,” ujarnya.
Adapun jenis obat-obatan tergolong standar yang diberikan sebagai kebutuhan korban banjir, seperti vitamin, obat sakit kepala, obat demam, obat merah, obat batuk-batuk, salep kutu air, dan lainnya.
“Setelah kita dapatkan, obat-obatan ini langsung didistribusikan ke kabupaten terdampak maupun korban banjir di pengungsian yang saat ini membutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut HMR menerangkan, tidak hanya obat-obatan yang dimintanya. Ia juga mengajukan permohonan bantuan berupa makanan pendamping untuk ibu hamil dan balita.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Menteri, semoga dalam minggu-minggu ini bisa terealisasi dan segera kita salurkan ke masyarakat, terutama yang terdampak banjir,” pungkasnya.(sin/klik)