Intensitas Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Kabupaten Banjar Kembali Dilanda Banjir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Berdasarkan data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, akibat tingginya intensitas hujan dalam sepekan ini, 4 kecamatan di Kabupaten Banjar kembali dilanda banjir.

Dari 4 kecamatan tersebut, terdata sebanyak 26 desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Martapura dan Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 5 Cm hingga 50 Cm.
Dari 26 desa tersebut, sebanyak 14 desa di Kecamatan Martapura terdampak banjir. Yakni Desa Labuan Tabu, Bincau, Bincau Muara, Tambak Baru, Tambak Baru Ilir, Tunggul Irang Ulu, Tunggul Irang Ilir, Jawa Laut, Murung Kenanga, Murung Keraton, Keraton, Pasayangan, dan Desa Sungai Sipai, serta Desa Tungkaran.

Sedangkan untuk Kecamatan Astambul, terdata sebanyak 12 desa terdampak banjir. Yakni Desa Pasar Jati, Jati Baru, Astambul Kota, Astambul Seberang, Sungai Alat, Kaliukan, Loggabang, Limamar Kelampaian Ilir, Pingaran, Benua Anyar, Desa Tambangan, serta Desa Munggu Raya.

Namun, untuk Kecamatan Martapura Timur dan Sungai Tabuk yang juga terdampak banjir, hingga saat ini masih dilakukan pendataan dari BPBD Kabupaten Banjar.

Sementara total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak baru terdata sebanyak 682 KK, dengan jumlah 2.788 Jiwa.
Sedangkan untuk masyarakat yang telah mengungsi tercatat sebanyak 40 KK dengan jumlah 106 jiwa, dan yang tidak mengungsi tercatat 642 KK (2.692 jiwa).

“Dari pemantauan tim kami di lapangan, memang di beberapa titik lokasi air mulai meninggi. Saat ini pun sudah ada beberapa tempat yang telah dijadikan pengungsian, yakni di Masjid Ashobbirin dan Aula Kantor Desa Bincau, Madrasah Baitil Atiq Desa Tambak Baru, serta di gedung Perpustakaan Desa Tambak Baru Ilir,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Darlianto kepada klikkalimantan.com, Rabu (24/3/2021).

BACA JUGA :
Jelang Ramadhan, Harga Sejumlah Bapokting Mulai Naik

Dikatakan Yayan, sebagai aksi tanggap darurat BPBD pada 23 Maret kemarin langsung terjun ke lapangan setelah mendapat laporan air banjir kembali meninggi.

“Sekitar pukul 21.00 Wita, kita langsung menerjunkan tim dilengkapi dua unit perahu, yakni 1 unit perahu karet dan 1 unit perahu polyethylene, untuk memonitoring wilayah terdampak banjir di Desa Tunggul Irang dan Bincau. Sehingga, kalau ada warga yang meminta evakuasi dapat segera kita lakukan,” ucapnya.

Yayan memaparkan, pihaknya selalu siap untuk menyalurkan sejumlah keperluan logistik, jika nantinya didapati banyak pengungsi. “Keperluan logistik pasti kita salurkan ke pada mereka,” tegasnya.

Yayan menambahkan, berdasarkan perkiraan cuara dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan akan masih terjadi pada Maret ini hingga April 2021 mendatang.

“Kalau kondisi air masih seperti ini, jika kembali diguyur hujan di hulunya, kemungkinan air banjir akan meninggi. Tapi kita selalu siap melayani masyarakat dalam penanggulangan bencana, baik menanggulangi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bencana banjir, serta penyemprotan cairan disinfektan. Mengingat, saat ini Kabupaten Banjar masih berada di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19,” pungkasnya.(Zai/klik)

Scroll to Top