Pemko Diminta Normalisasi Anak Sungai di Kelayan, Afrizaldi: Perlu Ditangani Berkelanjutan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Afrizaldi, memberikan atensi khusus kepada Pemerintah Kota (Pemko) agar memperhatikan keberadaan anak sungai.

Atensi tersebut disampaikan politisi PAN ini usai melaksanakan serap aspirasi atau reses di Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk Kelurahan Kelayan Selatan, Kamis (21/7/2022).

“Banyak persoalan yang memerlukan perhatian lebih. Baik soal kesehatan, infrastruktur, hingga masalah banjir di kawasan Banjarmasin Selatan,” ucapnya.
Menurut Afrizaldi, persoalan banjir tidak terlepas dari aliran sungai, sebagai fungsi mengalirkan air, juga sebagai serapan. Namun, daerah resapan itu sangat minim. Oleh karena itu, fungsi anak sungai harus dikembalikan.

“Permasalahannya, saat terjadi air pasang, akan menggenangi jalan dan sangat susah untuk kembali terurai atau turun karena jalur-jalur yang harusnya menjadi tempat mengalirnya air itu tersumbat,” katanya.

Terkait hal ini, sambung Afrizal, memang diperlukan peran serta semua pihak. Terutama instansi terkait, dalam hal ini Dinas PUPR melalui Bidang Sungai, untuk turun langsung melihat kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

“Dengan demikian, PUPR bisa melakukan langkah konkrit. Sebab, program normalisasi sungai perlu ditangani secara berkelanjutan, bukan tahun ini saja. Namun dilakukan terus-menerus sampai anak-anak sungai kembali ke fungsinya,” tegasnya.

Afrizaldi menilai, tidak sedikit program pembangunan yang tidak tepat sasaran atau tidak bersifat urgen. Misalnya rencana pembangunan dermaga apung di kawasan siring Piere Tendean. Artinya terjadi kekeliruan dalam hal menempatkan posisi orgensi terhadap kebijakan. Yang mana, masyarakat mengeluh tentang banjir, di satu sisi pemerintah membangunan Dermaga Apung.

“ini sesuatu yang tidak nyambung, sakit tenggorokan yang diobati mata. Ada kekeliruan dalam hal menafsirkan permasalahannya di masyarakat, dan ini bisa tergambar bahwa pemerintah itu tidak turun ke lapangan,” pungkasnya.(sin/klik)

BACA JUGA :
Sebanyak 3.367 Pelaku IKM Terdampak Banjir

 

Berita Terbaru

Scroll to Top