Wabup H Saidi Mansyur: ‘Petualang Petualang Cantik’ Pernah Syuting di Sini
KLIKKALIMANTAN, Didominasi dataran tinggi dan pegunungan, Kecamatan Sambung Makmur di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan memiliki sejumlah tempat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata berlatar belakang alam pegunungan
Gunung Janar yang ada di Desa Madu Rejo, salah satunya. Diselimuti tipis rerumputan, puncak Gunung Janar serupa hamparan savana nan hijau. Dari atas ketinggian puncak Gunung Janar, hijau lekuk alam yang terbentuk dari deretan pegunungan tersaji indah.
“Gunung Janar salah satu lokasi yang sangat mungkin dapat dieksplor sebagai salah satu destinasi wisata. Dari sekian banyak tempat tinggi di Sambung Makmur, Gunung Janar yang paling indah denan kontur berundak,” kata H Saidi Mansyur.
Menurut Wakil Bupati Banjar yang juga asli Sambung Makmur ini, dengan sedikit sentuhan, semisal pembuatan sarana untuk swafoto alias selfie, bukan tidak mungkin akan banyak orang yang akan datang ke Sambung Makmur.
“Gunung Janar juga pernah dijadikan tempat syuting salah satu program petualangan salah satu televisi nasional. Jika tidak salah acaranya Petuang-Petualangan Cantik,” ungkap H Saidi Mansyur.
Terlebih lagi menurutnya, pemerintah pusat hingga daerah saat ini sedang getol-getolnya mengeksplorasi tempat-tempat wisata atau tempat-tempat yang memang potensial dikembangkan sebagai sebuah destinasi wisata.
Hanya memang untuk itu, ujar H Saidi Mansyur, perlu diawali dari keinginan dan kesadaran warga dan aparatur desanya. Di antaranya dengan pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Selain Gunung Janar, lanjutnya, beberapa bekas lokasi tambang batubara yang sudah direklamasi juga potesial disulap jadi tempat wisata. Hanya memang untuk melangkah kesana, perlu terlebih dahulu dilakukan kajian, termasuk kajian air di lubang-lubang bekas tambang. Karena umumnya air di lubang bekas tambang tinggi kadar keasaman.
“Bersama SKPD terkait dan ahli di bidangnya, kedepan akan dilakukan kajian terkait air di lokasi eks tambang. Karena selain dapat dikembangkan sebagai objek wisata, air yang tertampung di lubang-lubang di bekas lokasi tambang dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi masyarakat,” ungkap H Saidi Mansyur. (to/klikkalimantan)
Post Views: 1,452