klikkalimantan.com – Maju sebagai bakal calon bupati pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Banjar 2020 mendatang, DR Andin Sofyanoor SH MH menuai banyak dukungan dari berbagai kalangan. Satu dukungan ia dapatkan dari para pengajar dan kepala sekolah di SMPN 2 Martapura Timur.
Sebagai seorang alumni SMPN 2 Martapura Timur Angkatan 1992, menurut Drs H Bujairimi MPd, Andin yang saat ini sudah bergelar Doktor Ilmu Hukum layak didukung maju pada pilkada sebagai calon bupati.
“Sebagai alumni, sudah tentu Andin Sofyanoor turut membawa nama baik SMPN 2 Martapura Timur,” kata Bujairimi, Kamis (24/10/2019) di sela kegiatan reuni alumni.
Senada itu, Odoriah Sagala dan Siti Baida, dua guru senior di SMP yang dulunya SMPN 2 Martapura ini juga mendoakan Andin yang tak lain anak didiknya, sukses meraih hajat dan keinginanya.
“Andin, iya Andin termasuk murid yang tidak terlalu menonjol tetapi sangat patuh dengan para guru. Kami mendoakan dan turut mendukung keberhasilan anak murid kami,” kata Odoriah, guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Sedangkan Siti Baida, mengaku sempat terkesima saat melihat banyak baliho di Kabupaten Banjar yang memampang foto Andin. Setelah memperhatikan secara saksama, baru ia tahu itu adalah Andin Sofyanoor, anak didiknya dulu di SMP. “Orangnya baik di sekolah dan selalu mengerjakan tugas pekerjaan rumah yang diberikan,” kenangnya.
Dukungan untuk Andin juga dilontarkan mantan Kepala SMPN 2 Martapura Timur, Drs Taufikurrahman MSi. Menurutnya, selain memahami permasalahan di Kabupaten Banjar dengan pengalaman 15 tahun sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar, usianya yang masih muda tentu lebih energik dan banyak ide-ide.
“Belum lagi titel sarjana yang dimiliki menjadi modal dasar bahwa Andin mempunyai kemampuan menjadi pemimpin di Kabupaten Banjar, mengaktualisasikan keilmuan dan kecerdasannya,” cetusnya.
Profesi Andin Sofyanoor sekarang sebagai dosen di Universitas Achmad Yani, sebut Taufikkurrahman, keilmuan yang diperolehnya justru semakin terasah. “Andin Sofyanoor menguasai di bidang hukum dan tata pemerintahan,” kata dia, yang juga dosen di Universitas Lambung Mangkurat, STIE Pancasetia dan Akbid Bina Banua Husada (*)