Memantau langsung proses pembangunan ruang kelas filial di Desa Pulau Nyiur, kata H Khalilurrahman, sesuai tiga misi utama pembangunan yang diusung dan sudah diterapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) 2016 – 2021. “Hari ini saya sudah melihat secara langsung, alhamdulillah cukup baik,” ujarnya.

Gusti Ruspan Noor mengatakan, pembangunan dua ruang kelas di SD filial Desa Pulau Nyiur dilakukan sesuai RPJMD. Namun karena keterbatasan anggaran, pembangunan dilakukan bertahap sejak tahun lalu. “Kedepannya, jika sudah memiliki 6 ruang kelas lengkap kantornya, SD filial ini akan dijadikan SD Negeri,” katanya.

Pembangunan SD filial di Desa Pulau Nyiur, lanjutnya, sesuai permintaan warga lantaran jauhnya jarak antara SDN Pulau Nyiur 2, sekitar 5 KM.

Dibangunnya dua lokal kelas tambahan tahun ini disambut baik. Kepala Sekolah SDN Pulau Nyiur 2, H Ruslan mengaku senang dan sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, dalam hal ini Dinas Pendidikan.

“Dengan penambahan 2 lokal kelas ini mudah-mudahan proses belajar dan mengajar di SD filial lebih baik lagi,” ujarnya.

Karena sebelumnya, kata Ruslan, dua ruang kelas yang sudah ada, masing-masing harus disekat tiga. Tidak refresntatif sebagai ruang belajar, karena di SD filial ada 53 murid dari kelas 1-6. Beda tipis dengan SDN Pulau Nyiur 2 sebagai SD induk dengan 67 murid.

Ruang kelas yang ada, imbuhnya, masih harus berbagi untuk ruang guru. Karena di SD filial ada 7 tenaga pengajar yang bertugas. “5 guru honorer, 1 guru, dan 1 berstatus PNS,” katanya. (adv/zai/klik)