Banjir Mulai Surut, Layanan Dapur Umum Akan Ditutup

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Terhitung sejak 26 Desember 2020 lalu, puluhan desa di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Astambul, Karang Intan, Martapura, Martapura Timur, dan Kecamatan Martapura Barat, terdampak musibah banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga merendam rumah warga.

Menanggulangi permasalahan tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Pemprov Kalsel) bekerjasama dengan Dinsos serta BPBD Kabupaten Banjar, membuka layanan dapur umum bagi warga yang terdampak banjir di Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, terhitung sejak 28 Desember 2020 lalu.

“Sejak kemarin kita sudah membuka dapur layanan umum bagi warga di Desa Teluk Selong Ulu yang terdampak banjir, berdasarkan instruksi pimpinan. Kenapa layanan dapur umum didirikan di sini? Karena dari 5 titik lokasi yang terdampak banjir, Desa Teluk Selong merupakan daerah yang terdampak paling parah, hingga ada sebagian warganya terpaksa mengungsi,” ujar Ahmadi selaku Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Korban dan Bencana Alam Dinsos Pemprov Kalsel, Rabu (30/12/2020).

Dikatakan Ahmadi, selama 2 hari kegiatan tanggap darurat, pihaknya bersama instansi terkait sudah menyalurkan berbagai bantuan logistik untuk warga yang terdampak musibah banjir luapan air Sungai Martapura yang dibagikan 3 kali sehari, yakni pada pagi, siang, dan sore hari menjelang shalat Maghrib.

“Awal kami menerima informasi, terdata sebanyak 154 jiwa di Desa Teluk Selong Ulu terdampak banjir. Begitu tiba di lapangan ternyata jumlahnya mencapai ribuan, yakni 1.154 jiwa yang terkena musibah banjir. Syukur Alhamdulillah, bersama-sama instansi terkait lainnya kebutuhan logistik untuk warga terdampak dapat dipenuhi,” ucapnya.

Dipaparkan Ahmadi, ketinggian air yang merendam rumah warga di Desak Teluk Selong mulai mengalami penurunan hingga 20 Cm sejak hari ini. Dengan menurunnya ketinggian air tersebut, maka diprediksi kegiatan layanan dapur umum akan ditutup usai makan pagi besok (Kamis, 31/12/2020).

BACA JUGA :
Pemkab Balangan Ikuti Rapat Monitoring Penganggaran Iuran Program JKN

“Tapi kita tetap akan melakukan pemantauan di beberapa titik lokasi yang rawan terjadi bencana banjir saat terjadi perubahan iklim cuaca, baik di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU), dan Kabupaten Balangan, dengan terus berkoordinasi dengan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) kabupaten/kota. Terlebih musibah banjir di akhir tahun ini juga disebabkan La Nina (fase dingin dari El Nino–Osilasi Selatan) yang diprediksi hingga April 2021 mendatang,” bebernya.

Di tempat yang sama, Nur Safiullah, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Banjar memastikan, pihak selalu siap melakukan kegiatan tanggap darurat dengan bekerjasama instansi terkait lainnya, khususnya dalam melaksanakan kegiatan dapur umum.

“Kami pun sudah mengarahkan Tagana kurang lebih 60 orang untuk terus melakukan pemantauan ke beberapa titik daerah rawan bencana banjir,” ujarnya.

Adanya kegiatan dapur umum ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang terdampak bencana banjir di Desa Teluk Selong Ulu, salah satunya Misbah. Mengingat, musibah banjir dirasa masyarakat sangat mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Terlebih air menggenang hingga ke dalam rumah warga.

“Alhamdulillah, saya dan warga setempat mendapat bantuan konsumsi di tengah musibah yang melanda kami sejak 26 Desember 2020 lalu pukul 03.00 Wita dinihari. Banjir kali ini merupakan banjir yang terparah setelah peristiwa banjir yang terjadi pada 2006 silam,” tutur ibu dua anak ini.

Misbah berharap, bencana banjir yang melanda desanya segera berakhir. Dan berharap pemerintah setempat menyalurkan bantuan lainnya untuk warga sekitar.(Zai/klik)

 

Scroll to Top