klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bantu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Dekranasda Kabupaten Banjar, pada 16 Februari 2021 lalu menyalurkan 230 paket sembako, dengan didampingi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar.
Hal ini diungkapkan Kepala Disperindag Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, saat ditemui klikkalimantan.com di sela menyalurkan bantuan paket sembako dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk karyawan Disperindag yang terdampak banjir pada, Jumat (26/2/2021).
“Kemarin kami bersama Dekranasda Kabupaten Banjar sudah menyalurkan sebanyak 230 paket sembako untuk pelaku IKM yang terdampak banjir di beberapa kecamatan. Antara lain di Kecamatan Kertak Hanyar, Gambut, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, dan di Kecamatan Sungai Tabuk,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Banjar yang akrab disapa Bu Made ini.
Bu Made mengungkapkan, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar, Hj Nur Gita Tyas, bahkan langsung terjun ke lokasi untuk melihat kondisi mereka sekaligus membagikan ratusan paket sembako.
“Kedatangan Hj Nur Gita Tyas pun mendapat sambutan hangat dari pelaku IKM serta masyarakat. Bahkan, Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar yang prihatin melihat kondisi warga yang terdampak banjir, secara pribadi juga memberikan bantuan untuk mereka,” ucapnya.
Dikatakan Made, akibat bencana banjir tersebut, dari 8.000 pelaku IKM di Kabupaten Banjar, terdata sebanyak 3.367 pelaku IKM terdampak banjir dengan total kerugian ditaksir sebesar Rp6 Miliar.
“Kami berharap, guna meringankan beban pelaku IKM di Kabupaten Banjar, ada filantropi atau dermawan yang terketuk hatinya untuk menyalurkan sejumlah bantuan kepada mereka. Mengingat, bencana banjir yang mendera mereka sudah pasti berdampak pula pada perekonomiannya,” tuturnya.
Made memastikan, guna meringankan beban serta menanggulangi permasalahan yang mendera pelaku IKM di Kabupaten Banjar, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Mulai dari melakukan pendataan disertai by name by address, hingga mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
“Mudah-mudahan instansi terkait lainnya pun membantu pelaku IKM kita, entah mungkin menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan lain sebagainya,” harapnya.
Bahkan, guna membangkitkan semangat pelaku IKM di Kabupaten Banjar yang terdampak perekonomiannya akibat bencana nonalam Corona Virus Disease (Covid-19) dan bencana banjir, Pemprov Kalsel telah menjalin kerjasama dengan Go-Jek untuk membantu memasarkan produk IKM di Kabupaten Banjar.
“Ini sebuah inovasi untuk pelaku IKM kita di tengah bencana Covid-19. Jadi, sebanyak 40 pelaku IKM kita nantinya akan mengikuti kegiatan pelatihan selama dua hari dari Go-Jek, yakni sebanyak 20 IKM mengikuti kegiatan pada Selasa nanti, sisanya pada Rabu mendatang. Sumber pendanaan kegiatan ini kita dapat dari Dinas Kominfo Pemprov Kalsel. Kita hanya memfasilitasi tempatnya saja,” pungkasnya.(Zai/klik)