Koordinasi Penanganan Sungai, Komisi III Sambangi Balai

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Dalam upaya optimalisasi penanganan sungai hingga pencegahan banjir, Komisi III DPRD Kota Banjarmasin melakukan rapat koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Jum’at (26/3/2021).

Tak hanya dihadiri seluruh anggota Komisi III dan Balai yang diwakili Ardiansyah selaku Kepala Tata Usaha dan Kepala Operasional, rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor BWS Kalimantan III ini juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Ir Muryanta, beserta kepala Bidang Sungai, Hisbulwathony.

Dalam pertemuan itu, terkuak sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemko Banjarmasin dan juga Balai. Diantaranya, lanjutan proyek Sungai Veteran, Sungai Sutoyo S dan Zafri Zamzam, serta beberapa program lainnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini mengatakan, banyak hal bisa dibantu dan disinergikan antara program Balai dengan program Pemko, terutama soal penanganan, penanggulangan, dan pencegahan banjir di kota Banjarmasin.

“Tadi juga disebutkan banyak program Balai yang belum direalisasikan, seperti proyek Sungai Veteran. Beberapa kendala pun nantinya akan kita sampaikan ke Pemko, agar secepatnya diselesaikan. Sehingga Balai bisa secepatnya merealisasikan program kerjanya,” ucap Isnaini.

Sementara itu, Plt Kadis PUPR Kota Banjarmasin, Ir Muryanta menyebut, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Balai. Kendalanya hanya soal lahan yang akan dikerjakan Balai sudah habis.

“Kedepan ada beberapa lokasi yang akan kita usulkan, seperti pembangunan siring Sungai Martapura ke arah Pasar Lama, serta melanjutkan pengerjaan Sungai Veteran menggunakan sistem file slab,” katanya.

Kemudian, Pemko juga akan bekerjasama dengan Balai untuk kawasan Sungai Jafri Zamzam, yang sejauh ini sudah memiliki Master Plan-nya.

“Pada anggaran perubahan 2021, kita akan usulkan untuk Detail Engineering Design (DED) dan kajian lingkungannya. Jika ini sudah siap, Balai bisa melaksanakan kegiatan fisiknya,” ucap Muryanta.

Terkait banyaknya program Balai yang belum direalisasikan, diakui oleh Kepala Tata Usaha (TU) BWS Kalimantan III, Ardiansyah. Ia mengatakan, ada tiga kendala yang sering dialami. Yakni belum selesainya pembebasan lahan, belum adanya DED, hingga kajian.

“Belum terpenuhinya tiga hal tersebut lah yang selama ini menghambat program Balai. Contoh kasus kawasan Veteran sudah pernah kita kerjakan, hanya saja terkendala lahan yang belum sepenuhnya dibebaskan,” ujarnya.

Ardiansyah memastikan, jika tiga kendala itu sudah diatasi sepenuhnya, maka Balai secepatnya melakukan pengerjaan.

“Kita juga tidak menunda pelaksanaan pengerjaan, selama anggarannya tersedia dan tiga persoalan di atas sudah teratasi,” tegas Ardiansyah. (sin/klik)