klikkalimantan.com, BANJARMASIN – DPRD Kota Banjarmasin, melalui Komisi I dan III, turun ke lapangan untuk melihat langsung tuntutan warga sekitar Jalan Rahayu, Gang Pembina IV, Komplek Bumi Intan Rahayu, RT 07, Kelurahan Sungai Lulut.
Pasalnya, warga setempat meminta dibukanya akses jalan yang sudah ditutup pihak developer perumahan. Permintaan ini untuk memudahkan anak-anak bersekolah.
Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin, Saut Nathan Samosir mengatakan, persoalan warga dengan pihak perumahan sebenarnya sudah dimediasi antara kedua belah pihak di tingkat kelurahan hingga kecamatan. Namun, sejauh ini belum bisa terselesaikan.
Saut menyebutkan, alasan pihak perumahan menutup akses jalan tersebut untuk menjaga keamanan warga komplek.
“Persoalan ini sebenarnya sudah dimediasi. Namun, antara warga dan pihak pengembang belum juga mendapat kata sepakat,” terangnya, Rabu (25/8/2021).
Saut berjanji, hal ini akan segera dibahas pihaknya di dewan, agar persoalan warga dan pihak perumahan tidak berlarut-larut.
“Nanti kami bahas di lintas komisi, agar bisa mendengarkan lebih jelas informasi dari kedua pihak. Sehingga mendapatkan titik terang, dan dapat memecahkan persoalan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Timur, Muhammad Noor, mengatakan, masalah ini sudah terjadi dalam setahun terakhir. Dimana warga meminta dibukannya akses jalan untuk memudahkan anak-anak yang bersekolah.
“Ini sudah kami bicarakan bersama kedua belah pihak, baik di RT, kelurahan, bahkan sampai di kecamatan. Namun, antara warga memang belum bersepakat. Tadinya ada kesepakatan untuk dibuatkan portal jalan dengan dibuat pos, akan tetapi sampai sekarang hal itu tidak terlaksana,” sebutnya.
Sementara itu, warga yang mewakili PAUD Al Kautsar, Ahim, menjelaskan, warga meminta dibuatkan portal saja, bukan ditutup. Sebab, dia menilai akses jalan yang sekarang ada menyulitkan anak-anak bersekolah, karena harus lebih jauh memutar.
“Di sini sedikitnya ada 75 murid. Selama jalan ditutup, mereka memutar jalan lebih jauh. Sebetulnya sudah ada kesepakatan untuk dibuatkan portal dan pos berjaga, dan akan dibuatkan setelah 10 hari kesepakatan. Tetapi sampai sekarang berlarut-larut tidak juga dibuka,” jelasnya.(sin/klik)