klikkalimantan.com,PARINGIN – Sudah memenuhi persyaratan, sebanyak 11 dari 26 sekolah tingkat lanjutan pertama atau SLTP di Kabupaten Balangan kini menggelar ujicoba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sebelas sekolahan tersebut adalah SMPN 1, 2, 3, 4 dan 5 Paringin, SMPN 1 Juai, SMPN 2 Lampihong, SMPN 1 Halong, SMPN 3 dan 4 Awayan, dan SMPN 3 Batumandi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Ribowo mengatakan, pelaksanaan ujicoba PTM ini dilakukan selama dua minggu. Setelah itu akan dilakukan evaluasi kembali.
Dalam pelaksanaan ujicoba PTM ini, papar Ribowo, pihak sekolah wajib menyediakan dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan, alat cek suhu, ruang isolasi, memakai masker, menjaga jarak, serta telah melaksanakan vaksin, baik tenaga pendidik maupun peserta didik.
“Untuk siswa yang sekolahnya melaksanakan ujicoba PTM, minimal 80% sudah bervaksin. Proses vaksin bagi siswa sekolah lainnya juga tengah terus dilakukan,” ujarnya, Kamis (30/9/2021).
Ujicoba PTM ini, lanjut Ribowo, masih dalam bentuk simulasi yang berlangsung sejak tanggal 27 September lalu, hingga 4 Oktober mendatang. Namun secara bertahap akan dilakukan evaluasi oleh Satgas Covid 19, dimana sekolah lainnya pun akan menyusul.
Bagi sekolah yang belum ujicoba PTM, menurut Ribowo, tetap menerapkan pembelajaran secara daring.
“Kita berencana, jika 80% siswa pada seluruh sekolah sudah divaksin, akan mengusulkan PTM untuk seluruh SMP, dan kemudian juga untuk tingkat SD,”’ ucapnya.
Di sisi lain, menurut mantan Kepala Dinas Sosial Bartim ini, pelaksanaan ujicoba PTM ini disambut rasa senang para siswa.
Hal tersebut, lanjut dia, diketahuinya saat pihaknya mengunjungi dan melihat langsung proses ujicoba PTM yang dilaksanakan di SMPN 1 Halong.
“Para siswa mengaku merasa sangat senang karena bisa sekolah dengan proses belajar secara langsung atau tatap muka,” ujarnya.
Salah satu siswa SMPN 1 Halong, Bela, mengaku lebih senang belajar tatap muka. Soalnya, bisa bertemu teman secara langsung dan belajarnya lebih enak.
“Demi pembelajaran tatap muka, saya sudah mengikuti program vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah. Namun, masih ada beberapa teman yang belum divaksin,” katanya.
Saat ini, sekolah Bela menerapkan PTM dua kali dalam seminggu. Di luar jadwal itu, pembelajaran dilakukan secara daring.(rdh/klik)