klikkalimantan.com, MARTAPURA – Selain kondisi ruas jalan kabupaten di Desa Pingaran Ulu dan Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, yang mengalami kerusakan akibat kerap dilintasi angkutan truk bermuatan, kondisi ruas jalan di Desa Tambak Baru Ilir, Kecamatan Martapura, pun kini mengalami kerusakan yang cukup parah.
Bahkan, berdasarkan pemantauan klikkalimantan.com di lokasi, pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas di ruas jalan tersebut. Terlebih saat atau usai diguyur hujan, karena berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas akibat kondisi ruas jalan yang becek serta berlubang-lubang.
Dikonfirmasi terkait kondisi ruas jalan kabupaten yang rusak dan menghubungkan 3 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Martapura, Astambul, dan Kecamatan Karang Intan, Gusti Ahmad Munadi selaku Kepala Desa Tambak Baru Ilir mengaku jauh sebelumnya sudah mengusulkan perbaikan ruas jalan kabupaten yang berbatasan dengan Desa Tambak Baru tersebut ke instansi terkait, agar dilakukan perbaikan.
“Berdasarkan informasi yang kita dapat, karena keterbatasan anggaran, akhirnya ruas jalan sepanjang 200 meter tersebut tertinggal, atau tidak dilakukan perbaikan. Memang, saat Dinas PUPR melakukan perbaikan, kerusakan ruas jalan di situ tidak terlalu parah. Mungkin sekitar beberapa pekan ini yang kerusakannya tambah parah,” ujarnya, Senin (13/12/2021).
Gusti Ahmad Munadi mengkau tak mengetahuinya secara pasti, apa penyebab utama kerusakan jalan tersebut, karena belum mendapat laporan atau keterangan dari warga.
“Mungkin karena truk angkut lebih banyak melintas di Desa Pingaran. Tapi, terkadang ada juga yang melintas di ruas jalan ini, seperti angkutan truk bermutan kayu. Karena ruas jalan ini sebelumnya terendam banjir, tentunya kontruksi tanah dan aspal yang belum dilakukan perbaikan tidak kuat jika dilalui angkutan truk berkapasitas lebih, telebih di musim penghujan ini,” ucapnya.
Di waktu berbeda, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, melalui Jennita Adistya Putri selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pun mengamininya.
Menurut Jennita, dalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi ruas jalan kabupaten di Desa Tambak Baru hingga Desa Pingaran pada 1 Oktober 2021 lalu, pihaknya terkendala anggaran.
“Dana tersedia Tahun Anggaran (TA) 2021 untuk pemeliharaan rutin ruas jalan tersebut hanya Rp988.148.000. Disisi lain, kerusakan jalan semakin parah, sehingga perbaikan tambah sulam diprioritaskan untuk jalan yang mengalami kerusakan paling parah,” bebernya melalui pesan singkat via WhatsApp.
Jennita menyatakan, pihaknya akan segera meninjau kondisi ruas jalan di Desa Pingaran Ulu dan Pingaran Ilir yang rusak akibat lintasi angkutan truk bermuatan lebih.
“Kita akan cek, angkutan seperti apa yang melintas di ruas jalan tersebut, karena secara aturan muatan terberat itu hanya 8 ton. Jadi, sebelum berkoordinasi dengan instansi terkait, kita dulu yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi,” tutupnya.(Zai/klik)
