Senin, Juni 9, 2025
BerandaBanjarHewan Ternak Bebas PMK, Tapi Lonjakan Harga Kemungkinan Terjadi

Hewan Ternak Bebas PMK, Tapi Lonjakan Harga Kemungkinan Terjadi

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Jelang Lebaran Idul Adha 1443 Hijriah, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar pastikan hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing di Kabupaten Banjar bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease.

Pernyataan tersebut langsung diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, kepada klikkalimantan.com, Jum’at (27/5/2022).

“Agar tak ada hewan ternak yang terindikasi, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Diantaranya melakukan pengetatan lalulintas hewan ternak. Sosialisasi dan pemberitahuan, baik kepada petugas lapangan, penyuluh, mapun petugas teknis, agar selalu melakukan pemantauan, pemeriksaan, dan penyemprotan kandang,” ujarnya.

Dengan dilakukannya pengetatan arus lalulintas ternak, papar Dondit Bekti, tentunya hewan ternak yang akan masuk ke daerah harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Untuk hewan ternak di luar daerah Jawa Timur, dari Sulawesi Selatan, NTT, Bima, dan Lombok, masih bisa masuk. Asal tidak melewati pelabuhan Surabaya. Karena, kalau melalui Surabaya, kawan-kawan karantina di sana kemungkinan akan menolak atau tidak memberikan rekomendasi,” ucapnya.

Hingga saat ini, jelas Dondit Bekti, untuk hewan ternak di Kabupaten Banjar dipastikan bebas PMK.

“Informasi terakhir, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) akan mengadakan vaksin, meskipun PMK tidak termasuk jenis penyakit Zoonosis, dan angka kematiannya kecil. Namun, untuk tingkat penularannya sangat cepat, dan harus dilakukan antisipasi lebih intens,” bebernya.

Karena itulah, Dondit Bekti mengimbau kepada semua penyeluh di lapangan, agar segera melaporkan apabila mendapati tanda-tanda PMK pada hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing.

“Segera laporkan ke Dinas Pertanian, dan Tim di bidang peternakan langsung turun. Tapi, kondisi saat ini tidak mempengaruhi terhadap ketersediaan stok hewan ternak di Kabupaten Banjar, khususnya sapi. Namun, untuk lonjakan harga jelang Idul Adha kemungkinan terjadi, karena meningkatnya permintaan. Saat ini, harga daging sapi yang semula harga Rp135.000 per Kg, kini naik menjadi Rp137.000 per Kg,” pungkasnya.(zai/klik)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments