Wabup Banjar: Hasil Panen Padi 2023 Lebih Baik Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Syukuran Panen Padi dan Gerakan Nasional Tanam Padi di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, yang dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, Selasa (19/9/2023).

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Wakil Bupati Kabupaten Banjar, Habib Idrus Al Habsyie, menyebut hasil panen padi di Kabupaten Banjar pada tahun 2023 ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Habib Idrus Al Habsyie dalam sambutan pada acara Syukuran Panen Padi dan Gerakan Nasional Tanam Padi di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, yang dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, Selasa (19/9/2023).

“Tahun sebelumnya sektor pertanian di Kabupaten Banjar didera bencana banjir yang mengakibatkan terjadinya gagal panen. Namun, kita juga sadar di tahun ini sektor pertanian kita masih dihadapkan dengan tantangan besar, yakni fenomen El Nino yang menyebabkan terjadinya musim kemarau yang lebih panjang di bandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan berdampak pada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” ujarnya.

Kendati secara gamblang menyebutkan bahwa hasil panen padi di Kabupaten Banjar lebih baik di bandingkan dengan tahun sebelumnya, namun Habib Idrus Al Habsyie tak menyebutkan berapa jumlah hasil panen padi di Kabupaten Banjar selama 2023 berjalan.

elaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Nurul Chatimah.

Dikonfirmasi terpisah, Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Nurul Chatimah, juga mengaku masih belum mengetahui hasilnya secara pasti.

“Kalau hasil produksi itu Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukan penghitungan. Cuman dari beberapa kali melakukan ubinan, hasil panen padi yang dilaksanakan lebih baik dibandingkan tahun lalu, karena selama tiga tahun berturut-turut, yakni dari 2020 – 2022, sektor pertanian di Kabupaten Banjar didera bencana banjir dampak fenomena La Nina,” katanya.

Akibatnya, lanjut pejabat definitif Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) pada Dinas Pertanian Kabupaten Banjar ini, hasil produksi padi di Kabupaten Banjar pada 2022 lalu hanya tercatat sebanyak 129.000 ton, atau terjadi penurunan dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 169.000 ton.

BACA JUGA :
Menamui Warga di Komplek Benawa Raya, Ketua DPRD: Siap Perjuangkan Aspirasi Perbaikan Jalan dan Drainase

“Memang untuk luas tanam kita yang melakukan penghitungan, untuk 2023 ini luasa tanam sekitar 56.000 hektare. Sedangkan untuk luasan panen kewenangan BPS. Meski BPS di tahun lalu hanya mencatat sekitar 42.000 – 43.000 hektare luas panen, namun karena semangat petani kita luar biasa, sehingga mereka dapat melakukan dua kali tanam,” ucapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh klikkalimantan.com awal Januari 2023 lalu, untuk total luasan tanam pada 2022 lalu tercatat sekitar 67.413 Hektare. Terdiri dari tanaman padi unggul seluas 4.138 Hektare (10%), tanaman padi lokal 63.387 Hektare. Sedangkan untuk luasan panen hanya 41.447 Hektare, produksi Gabah Kering Giling (GKG) 141.592,25 Ton.

Namun, jumlah produksi beras di 2022 tersebut mengalami penurunan sekitar 16% dibandingkan dengan 2021 lalu, yang angka produksinya mencapai 191.000 Ton dampak perubahan iklim dan serangan OPT.(zai/klik)

Scroll to Top