klikkalimantan. com – Pasangan bakal jalur independen Edy Saifuddin-Astina, belakangan ini terlihat sangat sibuk. Pasangan kandidat yang dibesarkan dalam lingkungan aktivis sosial kemasyarakatan ini tampak bersemangat dalam menatap pemilihan Walikota/Wakil Walikota Banjarbaru, yang diagendakan Desember 2020.
Gelombang dukungan parpol ke petahana Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan pasca mundurnya Aditya Mufti Ariffin di Pilkada Banjarbaru, tak membuat duet kandidat jalur perseorangan ini loyo. Sebaliknya, menurut Edy, pihaknya seperti tercambuk untuk lebih giat lagi bergerak.
“Saat ini kami tengah bersiap menjalni tahapan verifikasi faktual oleh KPU Banjarbaru,” ujarnya, Jumat malam (26/6/2020) kepada klikkalimantan.com.
Sebagaimana diketahui, pada Februari lalu Edy-Astina telah menyerahkan sekitar 16.000 KTP dukungan ke KPU sebagai syarat pencalonan melalui jalur independen. Maka dari itu, saat ini KPU tengah melakukan verifikasi faktual syarat dukungan guna memastikan setiap pemilik KTP benar-benar menyatakan dukungannya kepada mereka.
Saat ini menurut Edy, pihaknya telah mempersiapkan tim lapangan agar tahapan verifikasi faktual tersebut berjalan lancar. Dirinya optimis pencalonannya di Pilkada Banjarbaru akan mendapatkan jalan yang mulus.
“Kita optimis verifikasi faktual ini berjalan lancar. Kalau tahapan ini sudah berhasil kita lalui, maka saat itu juga kita akan benar-benar fight -bertarung- dalam pilkada ini,” ujarnya.
Pasangan yang mengusung jargon Banjarbaru Besinergi (Bersih, Integritas, Religi) ini berpotensi melawan pasangan petahana Nadjmi-Jaya secara head to head, usai mundurnya Aditya.
Diakui Edy, pasca mundurnya Aditya dari bursa pencalonan, membuat dirinya harus merombak kembali strategi di kontesasi Pilkada Banjarbaru. Namun begitu, sebagai kandidat pasangan yang satu-satunya maju di jalur independen, dirinya yakin mampu berhadapan dengan pasangan petahana.
“Saat ini skema Pilkada Banjarbaru, head to head saya dengan incumbent. Tentu ada perubahan strategi, tapi tidak bisa kita ungkapkan. Kita lihat saja di lapangan,” lanjut Edy.
Selain itu, Edy juga mengaku penyelanggaran pilkada di tengah fenomena pandemi Covid-19 juga berdampak besar pada strategi maupun pola yang telah disiapkan pihaknya.
“Intinya, kita siap bertarung. Kita juga membukakan pinti selebar-lebarnya kepada partai politik (parpol) yang ingin mendukung kita. Tapi, kalau ada Parpol yang berkeinginan mengusung, maka akan kita tolak. Karena kita sudaab tegas di jalur independen,” tegasnya.(yan/klik)