PPKM Mikro di Martapura, H Masruri: Memotong Mata Rantai Covid-19 Hingga RT/RW

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PPKM Mikro - Sosialisasi PPKM Mikro di Command Center Barokah Martapura, Kamis (11/2/2021)

klikkalimantan.com, MARTAPURA  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar sosialisasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro via daring, Kamis (11/2/2021) di Command Center Barokah Martapura.

H Masruri, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan R201kyat mewakili Bupati Banjar H Khalilurrahman pada sosialisasi diikuti sejumlah pihak terkait. Dia mengatakan, PPKM Mikro dilaksanakan di tujuh provinsi; Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

“PPKM di Kalsel, termasuk di dalamnya Kabupaten Banjar sebagai kota imbangan dalam rangka memotong mata rantai covid-19 di tingkat RT/RW,” terangnya.

Dasarnya ujarnya H Masruri, arahan Presiden RI Joko Widodo dan instruksi Menteri Dalam Negeri  RI Nomor 3/2021 tentang  PPKM Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19  Tingkat Desa dan Kelurahan. “Diharapkan kerjasamanya seluruh perangkat baik itu pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.

Amalia Afifi, Kapala Satuan Pembinaan Masyaraka (Kasat Binmas) Polres Banjar yang hadir sebagai salah satu narasumber mengatakan, pemerintah memutuskan menetapkan PPKM Mikro untuk mempermudah pengawasan kasus covid-19 hingga tingkat desa. Pendekatan berbasis mikro atau tingkat lokal mulai tingkat desa, kampung, RT/RW diharapkan bisa menekan laju penyebaran virus korona.

“Nantinya posko pengawasan PPKM akan dibentuk di tingkat kelurahan dan desa untuk mengatasi kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, bukan hanya sekedar melakukan pengawasan tetapi juga tracking kasus-kasus Corona di masing masing desa,” katanya .

Adapun pelaksanaan PPKM di Kabupaten Banjar dilaksanakan di Kecamatan Martapura yaitu Kelurahan Sekumpul, Kelurahan Sungai Paring dan Desa Sungai Sipai yang menjadi proyek percontohan bagi kelurahan dan desa lainnya. (to/klik)

BACA JUGA :
Penerapan ‘SP4N LAPOR’ di Banjarbaru Dievaluasi
Scroll to Top