Positif Covid Meningkat, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Perkembangan kasus covid-19 di Kota Banjarbaru, 5 April 2020-10 Juli 2021.

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Entah apakah lantaran belakangan ini ada penurunan disiplin masyarakat menjalankan Prokes 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan) dalam menghadapi wabah Covid-19, pastinya angka masyarakat yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan kenaikan signifikan.

“Dalam sepekan ini angka yang terinfeksi positif Virus Covid-19 meningkat. Fenomena kenaikan ini dipridiksi akan terus terjadi. Kecuali kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjaga propkes 3M, kami yakin kenaikan ini bisa teratasi,” ujar Kadis Kominfo Pemko Banjarbaru, Iwan Hermawan, kepada Klikkalimantan.com, Minggu, 11/7/2021.

Untuk diketahui, dari rilis Dinas Kominfo Kota Banjarbaru, Sabtu, 10/7/2021 jumlah masyarakat yang terkonfirmasi susfek Covid-19 sebanyak 82 kasus. Dari angka tersebut setelah melalui test Swab 69 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Realitanya memang begitu. Nah dari 69 orang yang terinfeksi Covid-19, 5 orang saat ini dalam perawatan. Sedangkan 64 orang dalam pantauan. Kabar gembiranya dari data yang kami rilis kemarin ada 13 orang yang sudah sembuh,” ujarnya.

Lebih jauh Iwan kembali menegaskan, peluang untuk bisa menekan lebih meluasnya penularan virus yang sudah memakan korban jutaan jiwa di dunia tersebut, adalah tetap taat pada aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Terutama menjaga Prokes 3 M dan melakukan vaksinasi.

Sementara itu, kekhawatiran Iwan Himawan terhadap meluasnya penularan virus yang diketahui bermula di Wuhan, China tersebut tidaklah berlebihan. Di kawasan-kawasan open space utamanya tempat-tempat untuk bersantai masih saja terlihat ramai. Sudah begitu, protokol kesehatan 3 M sangat jarang terlihat dikerumunan-kerumunan masyarakat yang jumlahnya lebih dari 5 orang.

Seperti yang tersaji di kawasan Bundaran Simpang 4 Banjarbaru, Sabtu malam (10-11/7/2021), beberapa titik tampak terlihat kelompok-kelompok remaja yang berkerumun. Ironisnya lagi, selain tanpa jarak mereka rata-rata juga tidak menggunakan masker.(kus/klik)

BACA JUGA :
Antisipasi Lonjakan Harga Gas Melon, Disperdagin Gelar Operasi Pasar

Berita Terbaru

Scroll to Top