LPPL RSB Kaji Tiru Radio Masuk Pasar di Yogyakarta

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – LPPL Radio Suara Banjar (RSB) yang dinaungi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dalam penyiaran. Termasuk dalam upaya itu adalah dengan mengunjungi RRI Yogyakarta, Jumat (25/3/2022) sore. Mengunjungi RRI Yogyakarta dilakukan dalam rangka pengembangan program ‘Radio Masuk Pasar’.

Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith didampingi Direktur Perusahaan Umum Pasar Bauntung Batuah (PU PBB) Rusdiansyah dan Kepala Bidang Pengelolaan IKP DKISP Banjar M Hamdani disambut hangat oleh Koordinator program siaran RRI Yogyakarta Atang Basuki beserta jajaran.
Atang Basuki sampaikan terima kasihnya atas kepercayaan RSB untuk menjadikan RRI Yogyakarta sebagai pilihan kunjungan dalam kaji tiru.

Disampaikan dia, pada ‘Radio Masuk Pasar’, dipasang speker aktif di lingkungan pasar yang bisa didengar oleh pengunjung dan pedagang, sehingga penyampaian informasi lebih efektif. Selain itu pihaknya juga mengadakan talkshow dipasar beberapa kali dalam sebulan, untuk mendengar aspirasi para pedagang.

Penerapan hal tersebut di akui Atang memang memerlukan waktu yang tidak sedikit. Menjalin kerjasama dengan pihak pengelola pasar dan kesadaran masyarakatnya sendiri untuk menjaga fasilitasnya juga menjadi hal penting.

” Semoga apa yang kita sampaikan bisa menjadi bahan referensi bagi managemen RSB untuk melakukan perubahan dan inovasi.,” harapnya.
Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith mengatakan, apa yang telah disampaikan oleh pihak RRI Yogyakarta sangat menarik sekali untuk mengembangkan RSB dalam berinovasi.

“Banyak hal yang kami dapatkan, bagaimana aplikasi di lapangan, teknologi, mudah-mudahan kita bisa terapkan. Kami juga terus mengharap bimbingan dari RRI Yogyakarta,” ujarnya.

Sementara Dirut PU PBB Rusdiansyah, menyambut baik inovasi Radio Masuk Pasar dimaksud. Namun di akuinya hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Pentingnya kesadaran masyarakat sangat diperlukan guna terlaksananya inovasi tersebut.

BACA JUGA :
Pembangunan Tahap II Jembatan Pengganti di Desa Handil Baru Segera Rampung

“Sebelumnya pernah ada pengeras suara dipasang untuk sosialisasi agar pedagang lebih nyaman menerima info, tapi sebagian ada beberapa speaker yang hilang, dan ini permasalahan ditempat kita,” ujarnya.

Kendati demikian ia tetap meminta masukan bagaimana pedagang dan masyarakat bisa mengerti bahwa perubahan yang terjadi dipasar adalah keinginan dari pemerintah. (to/klik)

Scroll to Top