klikkalimantan.com, BANJARBARU – Pemeirntah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) menyelanggarakan ‘Farm Field Day’ dengan kegiatan utama panen bersama cabai rawit, Kamis (22/9/2022) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Landasan Ulin. Panen bersama cabai dilakukan sekaligus sebagai upaya mengekspose penerapan teknologi berupa demontration plot (demplot) penggunaan bahan organik untuk budidaya cabe rawit.
Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Abu Yazid Bustami mengatakan, cabai merupakan salah satu komoditas yang menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya komoditas ini merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi inflasi. “Saat ini harga cabai di pasaran masih cukup tinggi. Sekitar Rp70.000di pasaran,” ujarnya.
Diakuinya, pada musim tanam ini banyak kendala di lapangan, utamanya terkait kondisi iklim yang cukup ekstrim dengan curah hujan yang terus menerus. Ini sangat mendukung perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Namun permasalahan tersebut, lanjut yazid, justru menjadi modal pengalaman melanjutkan penanaman periode berikutnya sebagai antisipasi mengatasi pemralahan yang ada.
Menyambung Yazid, Kepala BPP Landasan Ulin Frins Usifarina menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak, termasuk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel yang mempercayakan BPP Landasan Ulin untuk melaksanakan kegiatan demplot cabai rawit. “InsyaAllah demplot ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya,” ucapnya.
Kusmaryono, Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan pada Dinas TPH Provinsi Kalsel mengatakan, tahun ini, BPP Landasan Ulin mendapat bantuan sarana produksi bersumber dari APBD pada Dinas TPH Provinsi Kalsel. Diharapkan, pengembangan demplot ini terus berlanjut meski tidak lagi disuntik anggaran dari provinsi. (to/klik)