Kejar Target Angka Stunting 14 Persen pada 2024, TPPS Kabupaten Banjar Cari Cara Intervensi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
AUDIT STUNTING - Wabup Banjar, Habib Idrus Al Habsyie yang juga Ketua TPPS saat membuka 'Dimensi Audir Kasus Stunting 2', Selasa (14/11/2023) di Hotel Grand Qin Banjarbaru.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – ‘Dimensi Audit Kasus Stunting 2’ tema diusung pada kegiatan dilaksanakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar, Selasa (14/11/2023) di Hotel Grandd Qin, Banjarbaru. Kegiatan dibuka Wakil Bupati (Wabup) Banjar, Habib Idrus Al Habsyie.

Dikatakan Wabup Habib Idrus, Audit Kasus Stunting (AKS) adalah identifikasi dan penyebab risiko stunting pada kelompok sasaran berbasis pengamatan rutin, atau sumber data lainnya. Ini sebagai upaya pencegahan dan perbaikan terjadinya stunting pada anak bawah dua tahun (baduta) dan bawah lima tahun (batita). “Sertan memberikan rekomendasi penanganan kasus stunting,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, imbuhnya, diharapkan dapat menggali beberapa faktor risiko stunting yang terjadi di Kabupaten Banjar, dan diberikan intervensi yang tepat agar terjadi perbaikan status gizi secara signifikan

”Intervensi atau rencana tindak lanjut dilakukan dengan kolaborasi semua sektor sehingga terjadi intervensi yang bersifat holistik dan menyeluruh,” kata Habib Idrus.

Pada sosialisasi yang juga dihadiri Wakil Ketua I TPPS Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tyas, Habib Idrus mengimbau kepada seluruh Pengurus TPPS Kabupaten Banjar agar terus mengawal program terkait stunting pada masing-masing instansi. Serta menguatkan kolaborasi antar instansi untuk mencapai target penurunan stunting nasional pada tahun 2024 sebesar 14 persen.

Menambah itu, Hj Nurgita Tiyas mengatakan, intervensi atau langkah-langkah preventif untuk menggerakkan seluruh stake holder, para tenaga kesehatan dan bidan puskesmas untuk meningkatkan kegiatan Posyandu yang ada di desa-desa.

“Intervensi ini dilaksanakan agar dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjar yang berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2022 sebesar 26,4 persen,” kata Nurgita Tiyas sembari berharap akhir tahun ini angka stunting di Kabupaten Banjar turun drastic. (to/klik)

BACA JUGA :
MTQ XVIII Kota Banjarbaru Dimulai
Scroll to Top