Kabupaten Balangan Ditetapkan Status Siaga Bencana Batingsor

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
BANJIR-Inilah banjir besar yang telah merendam lima kecamatan di Kabupaten Balangan yang terjadi pada Maret 2019 lalu.(net/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama lintas sektor di Aula Benteng Tundakan, Kecamatan Paringin Selatan, Balangan, Kamis (12/12/2024).

Rakor ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Kalsel tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, cuaca ekstrim, longsor dan gelombang pasang di Provinsi Kalsel Tahun 2024/2025.

Tak hanya itu, Rakor juga digelar atas dasar press release BMKG Provinsi Kalsel tentang perkiraan musim hujan di daerah ini. Saat ini, berdasarkan informasi BMKG Kalsel, Kabupaten Balangan telah memasuki musim penghujan dan diprediksi puncaknya hingga penghujan Desember 2024.

Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi menyampaikan,  berdasarkan hasil rapat dan press release BMKG Kalsel tersebut, diketahui puncak musim penghujan di daerah ini terjadi hingga penghujung Desember 2024. Oleh sebab itu, dalam rangka kesiapsiagaan, Pemkab Balangan melalui BPBD Balangan menetapkan status siaga Batingsor sejak 12 Desember 2024 hingga 30 April 2025.

“Saat ini kita telah memasuki musim penghujan, yang diperkirakan dari Desember 2024 sampai April 2025. Selain itu, berdasarkan press release BMKG Kalsel dan hasil diskusi bersama, maka mulai hari ini ditetapkan status siaga Batingsor sampai 30 April 2025 di Kabupaten Balangan,” kata H Rahmi.

Untuk langkah yang dipersiapkan mengenai kesiapsiagaan ini, tambah H Rahmi, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dan koordinasi yang intens dengan semua pihak, seperti TNI dan Polri serta mempersiapkan segala peralatan dan personel dalam penanganan apabila terjadi bencana di lapangan.

“Kemudian, kita juga akan menindaklanjutinya dengan mendirikan posko induk untuk kebencanaan sebagai kendali apabila terjadi bencana serta melakukan monitoring wilayah sesuai dengan peta rawan bencana, terutama bencana banjir di Balangan,” ucap H Rahmi.(pr/klik)

BACA JUGA :
Dimulai Pemeriksaan Kebugaran Calon Jemaah Haji Balangan 2025
Scroll to Top