Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pada umumnya, Anggota Barisan Pemadaman Kebakaran (BPK) yang kerap melakukan aksi kemanusiaan mulai dari pencegahan bencana kebakaran, penyelamatan, dan melakukan aksi penggalangan didominasi kaum pria.
Nyatanya, tak sedikit pula kaum wanita ikut ambil bagian untuk menjadi anggota dan relawan BPK, demi aksi kemanusiaan, seperti yang dilakukan Halimatus Saniah.
Sejak 2019 silam, wanita kelahiran Kota Banjarmasin ini telah memantapkan diri untuk menjadi seorang relawan hingga bergabung dalam skuad Lady Fire Fighter Martapura Timur, Kabupaten Banjar, demi aksi kemanusiaan.
Kabar terbaru, wanita kelahiran 2001 ini turut ambil bagian dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) yang didera bencana banjir sejak 19 Agustus 2021 hingga saat ini.
Halimatus Saniah mengatakan, motivasinya bergabung dengan relawan BPK dikarenakan sangat menyukai kegiatan sosial, seperti aksi kemanusiaan yang dilakukan BPK pada umumnya.
“Selain itu, menjadi relawan juga sangat menyenangkan dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat luas, banyak punya teman, dan jauh dari sifat yang tidak baik,” ujarnya, Sabtu (18/9/2021).
Wanita remaja yang kerap disapa rekan sesama relawan dengan panggilan Halimah ini mengaku telah mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya saat bergabung menjadi relawan anggota BPK, yang lebih dikenal dengan sebutan Lady Fire Fighter Martapura Timur.
“Alhamdulillah, orangtua sangat mendukung, meski mereka dulunya bukanlah relawan,” katanya.
Halimah yang baru duduk di perguruan tinggi di Kota Banjarbaru ini menceritakan perasaannya selama mengikuti kegiatan social. Baik saat ikut memadamkan api, hingga turut serta dalam kegiatan sosial lainnya seperti penggalangan dana, menjadi relawan haul dan lainnya.
“Entah kenapa saat kita bisa membantu seseorang, ada kepuasan tersendiri yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata,” tuturnya.
Halimah berharap, aktivitasnya sebagai relawan tidak akan terhenti hingga dirinya telah berkeluarga nanti, demi aksi kemanusiaan.
“Semoga saja suami saya nanti dapat memberikan izin, karena kalau sudah jadi istri harus nurut apa kata suami,” ungkapnya.(zai/klik)