Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBanjarJalan di Desa Pemurus Rusak Parah, Komisi III DPRD Sebut Perbaikan Jalan...

Jalan di Desa Pemurus Rusak Parah, Komisi III DPRD Sebut Perbaikan Jalan Harus Jadi Skala Prioritas

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pasca viral beberapa video yang menampilkan kondisi ruas jalan yang sudah puluhan tahun mengalami kerusakan tanpa perbaikan di Desa Pemurus, Kecamatan Aluh Aluh. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar langsung melakukan peninjauan.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar, M Saidi pun menyayangkan kondisi ruas jalan kabupaten di Desa Pemurus, Kecamatan Aluh Aluh yang mengalami kerusakan malah viral di jejaring media sosial (medsos). Terlebih video tersebut ditujukan langsung ke Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto.

“Saya sangat menyangkan hal ini terjadi, karena ini permasalahan daerah. Karena itu saya selaku anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III dan mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar langsung melakukan peninjauan. Dan faktanya, kerusakan jalan di Desa Pemurus sangat parah,” ujarnya pada Rabu (30/4/2025).

Anggota DPRD kabupaten Banjar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar akan melakukan beberapa kegiatan perbaikan di wilayah Kecamatan Aluh Aluh, dan salah satu paket pekerjaannya tengah berproses lelang sebesar Rp1 Miliar.

“Tahun ini memang ada penganggaran perbaikan-perbaikan, tapi saya lupa berapa nilainya. Lebih jelasnya silakan konfirmasi langsung ke Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait. Tapi untuk perbaikan jalan di Desa Pemurus sepertinya tidak masuk dalam kegiatan perbaikan di tahun ini,” katanya.

Pria yang memiliki latar belakang pengusaha di bidang developer pun menjelaskan alasan mengapa ruas jalan di Desa Pemurus luput dari kegiatan perbaikan dari pemerintah.

“Karena saking banyaknya ruas jalan di Kecamatan Aluh Aluh yang mengalami kerusakan, tak terkecuali jembatan. Sedangkan kerusakan jalan di Desa Pemurus yang parah terjadi sepanjang 1 Km, dari total panjang jalan sekitar 3 Km, ditambah tidak ada siring badan jalan,” ucapnya.

Atas dasar tersebut, Saidi berharap pada penganggaran berikutnya, kondisi ruas jalan di Desa Pemurus, Kecamatan Aluh Aluh dapat dimasukan jadi skala prioritas. Terlebih videonya sudah sangat viral.

“Karena ini Dapil saya, jelas saya bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan secara langsung. Terlebih ruas jalan ini akses satu-satunya yang menghubungkan Desa Pemurus dengan Desa Simpang Warga Dalam, Kecamatan Aluh Aluh dan Desa Jambu Burung, Kecamatan Beruntung Baru,” tuturnya.

Saat melakukan peninjauan di Desa Pemurus, Saidi mengaku sempat berkomunikasi dengan perwakilan Pemerintah Desa (Pemdes) Pemurus. Namun, sayang Kepala Desa (Kades/Pembakal) sedang tidak di tempat.

“Karena saya ingin mempertanyakan kemana penggunaan Dana Desa (DD), karena tidak dapat melakukan pemeliharaan terhadap kerusakan jalan. Artinya, kalau kondisi jalan mengalami kerusakan bisa dilakukan pemeliharaan, meski status jalannya kabupaten. Karena ini first major, jangan sedikit-sedikit Pemkab,” tegasnya.

Kendati demikian, tambah Saidi, Pemdes berargumen tidak ada regulasi yang membolehkan pengguna DD untuk melakukan pemeliharaan terhadap jalan aset kabupaten yang mengalami kerusakan.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments